[ad_1]
Jakarta, Eksekutif —
Aplikasi kencan online menjadi salah satu alternatif cara untuk mencari jodoh.
Salah satu keunikan kencan online adalah kemampuan untuk mengenal banyak orang dari berbagai negara hanya lewat jempol. Dulu, hal ini mungkin bisa dilakukan ketika sedang traveling atau jalan-jalan. Tak dimungkiri, bak menyelam minum air, banyak orang yang traveling sambil berharap bertemu jodoh.
Meski demikian, dari semua negara di seluruh dunia, ada beberapa kota di dunia yang ternyata jadi kota tujuan para pencari cinta.
“Kami melihat pemakaian fitur Passport yang sangat luar biasa tahun lalu karena pengguna sangat membutuhkan berhubungan dengan orang lain,” kata Udi Milo, VP Product, Tinder dalam pernyataannya yang diterima CNNIndonesia.com.
Berdasarkan survei Tinder, penggunaan fitur Passport untuk memungkinkan pengguna mencari pasangannya di negara lain selama bulan April 2020, ada 25 persen pengguna global yang tertarik mencoba mencari jodoh di negara lain secara online. Selain itu, dari semua pengguna yang menggunakan fitur Passport mendapatkan total 1,4 miliar pertandingan dan mencetak rekor jumlah match per hari sebanyak 55 juta match pada 24 April 2020. Di bulan April ini, fitur Passport Tinder kembali digratiskan
Berikut adalah beberapa negara paling populer sekaligus negara dengan jumlah Geser kanan terbanyak sebagai inspirasi destinasi para pencari cinta.
1. Los Angeles, California, Amerika Serikat
2. New York City, New York, Amerika Serikat
3. London, Inggris, Britania Raya
4. Paris, Île-de-France, Prancis
5. Miami, Florida, Amerika Serikat
6. Tokyo, Tokyo, Jepang
7. Seoul, Seoul, Korea Selatan
8. Stockholm, Stockholm, Swedia
9. Amsterdam, Belanda Utara, Belanda
10. Moskow, Moskow, Rusia
Sejumlah aplikasi kencan online memang menunjukkan peningkatan pengguna yang cukup signifikan selama masa kebijakan pembatasan sosial (social distancing) untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19 akibat infeksi virus corona SARS-Cov-2.
Aplikasi kencan online mulai dari Tinder, OkCupid, sampai Bumble menunjukkan peningkatan jumlah pengguna dan percakapan.
Berdasarkan data Tinder, percakapan pengguna di Indonesia meningkat dengan rata-rata sebesar 23 persen. Selain itu, rata-rata durasi percakapan meningkat 19 persen lebih lama. Data ini diambil mulai tanggal 20 Februari hingga 26 Maret 2020.
(chs)
[Gambas:Video CNN]
.
[ad_2]