[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – Pemerintah resmi melebur Kementerian Riset dan Teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan demikian namanya berubah menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Nadiem Makarim yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus akan bertanggung jawab atas ristek.
Lalu pantaskah Nadiem memimpin Kementerian ini?
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, pantas atau tidaknya Nadiem memimpin Kementerian yang digabung ini tergantung dari koordinasi yang dilakukan dengan para peneliti dan profesor di bidang riset dan teknologi.
“Bagaimana dia komunikasinya dengan profesor dan peneliti itu nanti yang menentukan,” ujarnya kepada Eksekutif, Senin (12/4/2021).
Menurutnya, Nadiem adalah salah satu menteri muda yang pintar dan cerdas. Namun itu saja dinilai tidak cukup, terutama ia masih minim pengalaman soal birokrasi pemerintahan.
Oleh karenanya, ia berharap, Nadiem nantinya bisa mengajak para profesor dan peneliti yang sudah ahli dan pengalaman di bidang riset dan teknologi untuk bekerja sama sehingga bisa membawa Indonesia bersaing dengan negara lain.
“Otaknya (Nadiem) pandai dan cerdas, tetapi jam terbang untuk berhubungan dengan birokrasi kan tidak ada. Itu akan mempengaruhi. Yang berhubungan dengan riset-riset kan biasanya profesor yang sudah berumur. Jadi bagaimana koordinasi dengan mereka akan sangat menentukan,” tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(mij/mij)
[ad_2]