Atasi Permasalahan Pemkot Bandarlampung Instalasi Pengelolaan Briket

oleh -13 views
Atasi Permasalahan Pemkot Bandarlampung Instalasi Pengelolaan Briket

[ad_1]

Suara-Pembaruan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan membangun instalasi pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung untuk dijadikan briket guna mengatasi permasalahan sampah. Di mana akan dibentuk tim guna mengkaji serta merealisasikan pembangunan instalasi pengelolaan sampah.

Hal ini dikatakan oleh Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, di Bandarlampung, Selasa, 23 Maret 2021.

“Kami sudah sampaikan rencana itu ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta instansi terkait di pemerintah pusat. Respon mereka positif,” katanya.

Eva menyatakan akan langsung membentuk tim guna mengkaji serta merealisasikan pembangunan instalasi pengelolaan sampah tersebut.

“Ini saya langsung buat timnya dan sesegera mungkin meninjau ke lokasi TPA,” kata dia.

Eva berharap ke depan dengan terealisasinya instalasi pengelolaan sampah menjadi briket, permasalahan limbah yang kerap terjadi di Kota Bandarlampung dapat segera teratasi. Pihaknya juga akan menggandeng pihak ketiga untuk merealisasikannya.

“Untuk pembangunannya kita akan gandeng pihak ketiga sebab kalau mengandalkan APBD saya rasa tidak akan mampu membangun pengelolaan sampah itu,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandarlampung, Khaidarmansyah mengungkapkan opsi pembangunan instalasi pengelolaan sampah ini diambil usai batalnya rencana awal menjadikan sampah sebagai energi listrik.

“Awalnya memang kita akan jadikan sampah itu menjadi listrik, namun setelah dikaji kita batalkan sebab setelah jadi listrik siapa yang mau beli. Kita kan pasti jualnya ke PLN, sedangkan mereka juga surplus listrik, maka rencana kami ganti sampah menjadi briket,” katanya.

Setelah menjadi briket, lanjut dia, yang akan membelinya nanti yakni PLTU Tarahan guna pembangkit listrik.

“Saat ini kita masih mengkajinya dan akan melakukan studi. Sedangkan untuk pihak ketiga yang sudah siap bekerja sama yaitu PT Wijaya Karya (Wika),” kata dia.

Namun menurut Khaidarmansyah saat ini Pemkot Bandarlampung masih akan mencari satu lagi pihak ketiga yang siap bersama-sama membangun instalasi pengelolaan sampah menjadi briket sebagai pembanding dari PT Wika.

“Tetap kita cari yang bisa menguntungkan dan menghasilkan bagi pendapatan daerah karena kita yang punya sampahnya dan nantinya sudah jadi briket dibeli perusahaan. Pemkot harus dapat untung,” kata dia.

Ia menjelaskan nantinya tidak semua sampah yang masuk ke TPA dapat dijadikan bahan baku sebagai briket.

“Sampah seperti kaca dan plastik itu tidak bisa jadi dengan instalasi yang akan dibangun itu, sampah-sampah itu dapat terpisah langsung. Tidak menutup kemungkinan jika nanti daerah lain ingin buang sampahnya di sini tidak masalah,” pungkasnya. (red/pen)



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.