Aturan dan Kebijakan Nyepi 2021, Ciptakan Hari Raya Khidmat

oleh -2 views
Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943 pada 14 Maret 2021, peringatan dilalui dengan situasi sepi dengan sejumlah aturan Nyepi.

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Umat ​​Hindu merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943 pada 14 Maret 2021. Kata Nyepi sendiri berasal dari kata sepi, atau hening. Maka dari itu, peringatan dilalui dengan situasi sepi dengan sejumlah aturan Nyepi.

Pada saat Nyepi, umat Hindu harus berhenti beraktivitas seperti di hari-hari biasa. Mereka menerapkan dan mematuhi aturan Nyepi, yang terangkum dalam Catur Brata Penyepian.

Catur Brata Penyepian terdiri dari empat pantangan, yaitu:


  1. Gen yang Dicintai: Menahan diri dari menyalakan api, lampu, atau diartikan sebagai perangkat elektronik.
  2. Amati Karya: Umat Hindu harus menghentikan pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas fisik.
  3. Amati Lelanguan: Umat Hindu pantang menghibur diri, atau melakukan hal yang menyenangkan dirinya.
  4. Amati Perjalanan: Umat Hindu dilarang bepergian saat peringatan Nyepi.

Selama penghentian aktivitas, umat Hindu diminta untuk melakukan beberapa hal, yaitu Tapa atau latihan ketahanan derita, Brata atau pengekangan hawa nafsu, serta Yoga atau menghubungkan jiwa dengan Tuhan.

Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali melintas saat Hari Raya Nyepi tahun Saka 1942 di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (25/3/2020). Seluruh kawasan pariwisata, ruas jalan dan objek vital di wilayah Bali yang ramai pada hari biasa, terpantau lengang saat Hari Raya Nyepi karena umat Hindu menjalani catur brata penyepian selama 24 jam hingga Kamis (26/3) pukul 06.00 WITA. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.Aturan Nyepi diterapkan untuk membatasi aktivitas umat Hindu. (Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Kebijakan Nyepi 2021 di Bali

Memperingati Hari Raya Nyepi 2021, sebagai wilayah yang mayoritas beragama Hindu, Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mewujudkan Nyepi yang khusyuk, antara lain:

1. IPTV dan Data Seluler Dimatikan

Dalam aturan Nyepi, Pemerintah akan mematikan IPTV dan data seluler di wilayah Bali selama masa Nyepi. Namun, jaringan internet akan tetap hidup. IPTV dan data seluler akan dinonaktifkan selama 24 jam.

“Artinya yang dimatikan adalah data selular dan IPTV, kalau internet itu tetap hidup. Internet di rumah-rumah, apalagi di rumah sakit dan tempat / objek vital lainnya tetap hidup seperti biasa,” Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana melalui siaran pers, Minggu (7/3).

Ilustrasi Radio MobilSebagai aturan Nyepi, TV dan radio diimbau tidak bersiaran. (Foto: chunchun/Pixabay)

2. Stasiun TV dan Radio Diimbau Tidak Siaran

Komisi Penyiaran Indonesia di Bali meneken nota kesepahaman dengan Pemprov Bali terkait peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943. KPID Bali bersama Pemprov menyepakati imbauan TV dan radio tidak bersiaran di masa Nyepi.

“Tentu ini sudah menjadi rutinitas kami setiap tahunnya, memastikan agar nantinya pelaksanaan Hari Raya Nyepi bisa terlaksana dengan khusyuk dan khidmat khususnya kepada umat Hindu yang merayakan.” ujar I Made Sunarsa, Ketua KPID Bali, dilansir dari laman resmi Pemprov Bali (4/3).

“Bahwa Lembaga Penyairan Radio dan Televisi tidak diperkenankan untuk bersiaran selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi pada Minggu, 14 Maret 2021 mulai pukul : 06.00 WITA s.d Senin, 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA.” ujar Gede Pramana, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali.

Aturan Nyepi lainnya adalah pembatasan operasional transportasi di Pulau Dewata. Hal-hal tersebut dilakukan demi mewujudkan Nyepi yang khidmat, serta jadi momentum bagi umat Hindu meningkatkan spiritualitas.

(fdh / fdh)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.