[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, perekonomian Indonesia tidak bisa lepas dari kontraksi karena pandemi Covid-19. Namun tidak sampai terpuruk.
Menurutnya, dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat (AS), Jepang dan Singapura serta negara lainnya, ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik. Sebab, kontraksinya masih lebih rendah dibandingkan negara tersebut.
“Kalau bandingkan dengan negara lain, kita tidak terpuruk dalam kontraksi ekonomi kita. Kita, tidak terpuruk dalam,” ujarnya kepada Eksekutif, Jumat (19/3/2021).
Ia menjelaskan, perekonomian Indonesia tidak terpuruk dalam terlihat juga dari tingkat kemiskinan Indonesia yang bertambah di bawah prediksi. Penduduk miskin bertambah 2,76 juta jiwa menjadi 27,55 juta orang per September 2020.
Penambahan penduduk miskin yang tidak tinggi ini, dinilai karena kebijakan yang dilakukan Pemerintah melalui bantuan sosial memberikan manfaat.
“Jika tidak ada bantuan sosial (kemiskinan) akan lebih tinggi lagi,” kata dia.
Oleh karenanya, ia menilai jika kebijakan yang ditempuh Pemerintah sudah berada di jalan yang benar. Ini akan terus dilanjutkan dengan harapan pemulihan ekonomi akan lebih cepat.
Optimisme pemulihan ekonomi ini juga muncul karena adanya program vaksinasi yang sudah berjalan. Saat ini, bagaimana caranya Pemerintah bisa mempercepat vaksinasi agar mobilitas masyarakat kembali normal.
“Kita coba ekonomi recovery dengan berbagai aktivitas dan kita optimis,” tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(mij/mij)
[ad_2]
