[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan izin ekspor konsentrat tembaga kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Juni 2023. Berlainan dengan itu, perusahaan tambang bauksit yang tidak mengembangkan smelter akan dilarang ekspornya.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa tidak ada izin ekspor atau relaksasi ekspor untuk komoditas bauksit. Dia mengungkapkan bahwa pelarangan ekspor mineral mentah khususnya bauksit akan tetap dilaksanakan pada Juni 2023 mendatang.
“Nggak (tidak ada relaksasi) Tetap Juni, harus dibedain. Karena yang namanya copper (tembaga) smelter ini kan progresnya sudah 61% di akhir bulan ini,” tegas Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (28/4/2023).
Sebagaimana diketahui, perusahaan-perusahaan tambang yang memproduksi bauksit diantaranya adalah PT Harita, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Adapun arifin mengungkapkan bahwa sampai saat ini pembangunan smelter saat ini yang ditargetkan sebanyak 8 smelter, nyatanya masih berbentuk tanah alias belum terbangun apa-apa.
“Tapi kan bauksit ini (masih bentuk) lapangan bola, lapangan bola saja juga nggak ada rumput,” beber Arifin.
Dengan begitu, tidak akan ada izin ekspor setelah Juni 2023 untuk komoditas bauksit. Arifin mempertegas bahwa saat pihaknya mengecek delapan progres pembangunan smelter bauksit tersebut nyatanya memang belum ada progres apapun.
“Ada 8 smelter yang begitu yang ketemuan sama tim sidak kita, itu belum ada progres,” tandasnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif mengatakan dari target 12 smelter yang dicanangkan dibangun, saat ini setidaknya baru 4 smelter yang terealisasi. Ia pun pesimistis semua proyek smelter bauksit bakal selesai tepat waktu pada Juni 2023.
“Sekarang yang sudah produksi 3 tapi 1 perusahaan itu punya dua line jadi 4 lah. 8 sekarang yang sedang rencana membangun progresnya belum tahu. Masih jauh lah,” kata Irwandy, dikutip Rabu (26/4/2023).
Sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan akan menghentikan ekspor mineral mentah berupa bauksit mulai Juni 2023 mendatang. Keputusan Presiden Jokowi ini sejalan dengan amanat Undang-Undang No.3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba).
“Ya setop bauksit udah pasti Juni ini,” ujar Irwandy.
Sebelumnya, Irwandy mengimbau agar perusahaan-perusahaan yang belum dapat merampungkan proyek smelternya sesuai waktu yang telah ditentukan tidak perlu khawatir.
Pasalnya, perusahaan tersebut dapat menjual produksinya kepada smelter di dalam negeri yang sudah beroperasi apabila keran ekspor ditutup. “Tak usah terlalu khawatir karena begitu mereka gak bisa ekspor dia hanya bisa menjual yang bisa beroperasi yang empat ini. Kalau misalnya dia gak bisa jual, jadi dia stop produksi, jadi gak perlu khawatir,” katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ekspor Bauksit Disetop, Pendapatan Negara Melejit Rp62 T
(pgr/pgr)
[ad_2]