[ad_1]
Jakarta, Eksekutif —
Tetapi saya yoga ramai diperdengungkan dalam beberapa tahun ke belakang. Aktivitas fisik satu ini berbeda dengan jenis yoga pada umumnya. Apa itu buti yoga?
Berbeda dengan yoga pada umumnya yang menekankan pada tradisi Zen dan ketenangan dengan gerakan-gerakan yang lebih lamban dan statis. Alih-alih demikian, buti yoga justru ditekankan pada gerakan yoga yang dinamis tak ubahnya menari.
Mulanya, buti yoga digagas oleh instruktur olahraga selebriti, Bizzie Gold pada 2010 silam. Latihan ini menggabungkan antara gerakan yoga dan tarian, mirip seperti latihan kardio.
Buti yoga menawarkan gerakan yang liar dan membebaskan yang bisa memompa detak jantung Anda. Dengan demikian, Anda juga bisa membakar lebih banyak kalori. Los Angeles Times mencatat, satu sesi buti yoga selama 75 menit dapat membakar sekitar 800-1000 kalori.
“Anda tak akan merasa seperti sedang berolahraga, karena gerakan pada buti yoga akan terus berubah. Di sini, tak ada juga penghitungan,” ujar instruktur buti yoga, Hedy Wyland Capell, mengutip Byrdie.
Buti yoga mendorong gagasan ‘berkeringat dengan niat’. Artinya, kata Capell, keringat yang dikeluarkan tubuh tidak bisa terbuang percuma. Buti adalah cara bagaimana olahraga membangkitkan perasaan bahagia, bukan hanya rasa lelah.
“Buti adalah perpaduan penuh perasaan dari power yoga, gerakan yang intens, dan pengencangan perut yang dalam,” ujar Capell.
Buti yoga adalah pelepasan mental dan fisik. Seseorang akan didorong untuk membuat keributan, jeritan, nyanyian, atau apa pun yang keluar secara alami.
“Kami ingin Anda merasa seperti binatang dan liar. Anda tak perlu lagi peduli dengan penampilan Anda atau apa yang dipikirkan orang lain,” ujar Capell.
Hal tersebut, kata Capell, penting agar tubuh bisa rileks dengan melepaskan diri dalam gerakan yang bebas.
Sebagian besar gerakan dalam buti yoga sendiri berasal dari yoga standar seperti downward facing dog, warrior I, warrior II, warrior III, child pose, triangle, chaturangan, dan masih banyak lainnya.
Perbedaannya dengan yoga pada umumnya adalah bahwa dalam buti, seseorang akan melakukannya dengan menggunakan teknik struktur spiral dan variasi dinamis yang meliputi ketukan jari kaki, tepuk lantai, tumit yang diangkat, dan lain-lain.
(asr)
[Gambas:Video CNN]
.
[ad_2]