Cara Menuju Nepal Van Java di Dusun Butuh Magelang

  • Bagikan
Magelang punya lebih dari selusin destinasi wisata alam yang indah, salah satunya

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Sejak tahun lalu, Dusun Butuh semakin ramai didatangi wisatawan. Tak hanya pendaki yang hendak ke Gunung Sumbing, namun juga turis yang ingin berburu pemandangan Nepal Dari Jawa.

Pemukiman di Dusun Butuh berada di kaki Gunung Sumbing, salah satu gunung berapi di Provinsi Jawa Tengah. Gunung Sumbing yang memiliki ketinggian 3.371 mdpl merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet.

Untuk mencapai Gunung Sumbing, pendaki bisa masuk melalui pintu di Kabupaten Magelang, tepatnya dari Dusun Butuh.


Jalur pendakian dari Dusun Butuh terbilang lebih panjang dan menguras tenaga, sekitar 6-8 jam sampai ke puncak gunung. Tapi jika punya banyak waktu, pendaki tak ada salahnya datang sekaligus melihat Nepal Van Java.

Wisatawan yang tak ingin mendaki tetap bisa menikmati panorama Nepal Van Java. Datanglah sebelum matahari terbit, sehingga bisa menikmati pemandangan bak negeri di atas awan saat matahari mulai bersinar.

Koordinator Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS) Lilik Setiyawan, saat ditemui CNNIndonesia.com pada beberapa waktu yang lalu menjelaskan rute menuju Dusun Butuh.

Jika berangkat dari luar Magelang, turis bisa mengarahkan kendaraan ke Kota Magelang, lalu menuju Pasar Kaliangkrik, dan lanjut hingga ke Sekolah Dasar Negeri Desa Temanggung.

Jangan khawatir, lokasi Dusun Butuh sudah tertera dalam Google Maps, tinggal ketik ‘Nepal Van Java’.

Pastikan kendaraan yang dibawa kuat menanjak, karena medan perjalanan cukup curam.

Kewaspadaan menyetir juga diperlukan, apalagi saat datang dini hari ketika udara masih berkabut tebal.

Setelah memarkirkan kendaraan di dekat gerbang desa, wisatawan bisa menyewa motor warga untuk mencapai Puncak Puthuk di perkebunan Dusun Butuh, tempat paling nyaman untuk menikmati pemandangan “negeri di atas awan”. Naik ke atasnya lagi baru sampai Pos 1 pendakian ke Gunung Sumbing.

Perlu diketahui kalau awan berarak muncul tak tentu, lebih sering terlihat saat peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Saat berada di Puncak Puthuk, wisatawan bisa sekaligus melihat sekelompok kakek dan nenek yang giat berkebun. Dengan senyum ramah mereka bakal menyapa kita kala berpapasan.

Jangan kecewa jika tak mendapat pemandangan “negeri di atas awan”, karena usai matahari terbit wisatawan bisa turun ke balkon pengamatan yang disediakan FPGS.

Di sini turis baru bisa mendapatkan pemandangan Nepal Van Java, berupa rumah-rumah yang dibangun rapat di punggung gunung.

Jika hendak berkunjung ke Dusun Butuh dalam waktu dekat, pastikan mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus Corona, karena mayoritas penduduk di sana ialah lansia yang rentan terpapar penyakit.

Hindari membuat kegaduhan dan jangan membuang sampah sembarang, karena pemukiman ini wajib dijaga keasriannya.

(tinggi)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini