Disebut Ciri Khas Milenial, Ketahui Apa Itu Entitlement Mentality

  • Bagikan
Disebut Ciri Khas Milenial, Ketahui Apa Itu Entitlement Mentality

[ad_1]

Pernahkah merasa kamu harusnya mendapatkan posisi yang lebih tinggi dari rekan kerja, karena urusan senioritas? Jika iya, hati-hati, bisa jadi kamu mengalami mentalitas hak.

Sikap ini sering kali dikatikan dengan generasi milenial. Menurut Forbes, ini merupakan stigma bahwa milenial dibesarkan oleh orang tua baby boomer atau Gen X yang memanjakan mereka.

Akibatnya, milenial dianggap tumbuh dengan keyakinan bahwa dunia telah berhutang sesuatu kepada mereka, dan mengeluh ketika mereka tidak mendapatkan yang diinginkan.

Namun, benarkah anggapan tersebut? Yuk, cari tahu selengkapnya.

Apa Itu Entitlement Mentality?

© Pexels.com

Menurut WebMD, mentalitas hak didefinisikan sebagai perasaan layak atau berhutang budi ketika sedikit atau tidak ada yang dilakukan untuk pantas mendapatkan perlakuan khusus.

Singkatnya, ada keinginan untuk mendapatkan manfaat atau perlakuakn tertentu di luar apa yang sewajarnya.

Sikap mental ini, masih menurut WebMD, disebabkan oleh faktor-faktor berikut.

  • lingkungan tempat tumbuh kembang
  • pola asuh orang tua
  • apakah orang dewasa memecahkan masalahmu untukmu?
  • bagaimana caramu diperlakukan oleh figur otoritas?

Sikap seperti ini dapat mempengaruhi hubungan personal dan profesional.

Di tempat kerja sendiri, sikap ini bisa menyebabkan masalah karena dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat.

Dilansir dari Asosiasi untuk Pengembangan Bakat, beberapa tanda-tanda berikut bisa menjadi acuan apakah seseorang memiliki mentalitas hak sedang bekerja.

  • tidak mengambil tanggung jawab
  • bersikap negatif
  • memiliki konflik dengan orang lain
  • tidak fleksibel dalam bekerja
  • cenderung mengeluh tanpa menawarkan solusi yang layak

Mentalitas hak sendiri tidak selalu dialami oleh milenial. Forbes menyebut bahwa kecenderungan milenial untuk memiliki sikap mental ini didasari atas perbedaan usia dengan generasi sebelumnya.

Tips Menghindari Entitlement Mentality

kecenderungan hak

© Freepik.com

Lantas, bagaimana cara menghindari mentalitas hak ini? Berikut tipsnya.

1. Cobalah melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda

Menurut Psikologi Hari Ini, cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk menghindari mentalitas hak adalah dengan melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda.

Kamu bisa melakukannya dengan cara mengambil contoh saat kamu merasa agak kesal dengan seseorang. Luangkanlah waktu sejenak untuk merenungkan situasinya dari sudut pandang orang lain.

Dengan cara ini, kamu bisa belajar memahami bagaimana pendapat dan perasaan mereka terhadap masalah yang sama.

2. Dukung kesuksesan rekan kerjamu

Biasanya, mentalitas hak muncul dari rasa iri atas kesuksesan orang lain. Ada perasaan bahwa kamu lebih berhak terhadap kesuksesan tersebut bisa memicu sikap mental ini.

Padahal, penelitian yang dilansir Psychology Today menunjukkan bahwa mempromosikan kesuksesan orang lain memiliki efek positif pada orang yang berbagi.

Untuk itu, cobalah mempromosikan atau mendukung kesuksesan rekan kerjamu. Hal ini tentunya akan meningkatkan suasana positif di tempat kerja.

3. Pertimbangkan alasanmu

Sikap asosiasi hak yang kamu rasakan dan pertimbangkan hal tersebut dengan bukti dan perspektif alternatif.

Misalnya, apa alasan aturan yang sama yang berlaku untuk orang lain juga harus berlaku untukmu? Apakah ada alasan yang valid mengapa kamu harus mendapatkan perlakuan khusus?

Dengan mempertimbangkan hal-hal ini, kamu bisa membedakan kapan saatnya kamu berhak mendapatkan perlakuan khusus, dan kapan hal tersebut merupakan bagian dari mentalitas hak.

4. Amati apa yang terjadi jika kamu menekan perasaan hak

Amatilah dan jawab beberapa pertanyaan ini ketika menekan mentalitas hak:

  • Apakah kamu merasa mudah untuk mempertahankan hubungan kerja tanpa membuat rekan kerjamu marah?
  • Apa kamu akhirnya merasa tidak terlalu kesal terhadap teman kerjamu jika berbeda pendapat?
  • Apakah akhirnya kamu merasa lingkungan kerja lebih mendukung Anda karena kamu mendukung orang-orang di lingkungan kerjamu?

Menekan kecenderungan rasa hak sebenarnya menguntungkan Anda dan mendorong Anda untuk bekerja dengan perasaan yang lebih nyaman.

5. Kendalikan dirimu

Mentalitas hak bisa muncul tanpa diduga. Bahkan, terkadang perasaan itu dianggap wajar pada kondisi-kondisi tertentu.

Psychology Today menyebut ini sebagai kecenderungan yang umum. Oleh karena itu, cobalah mengendalikan dirimu ketika perasaan tersebut muncul.

Kembangkan kesadaran diri sehingga Anda lebih memahami pikiran dan pendapat Anda sendiri.

Mentalitas hak tidak hanya dapat membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman, namun juga dapat menghambat perkembangan kariermu, lho.

Menurutmu, apa saja yang perlu dilakukan untuk menghindari hak mentalitas di tempat kerja? Yuk, diskusikan di kanal kehidupan kantor Eksekutif Komunitas!

Kamu bisa berdiskusi dengan para profesional ataupun pengguna Eksekutif lainnya melalui forum tanya jawab tersebut.

Yuk, daftar sekarang dan mulai diskusi dengan klik di sini!

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini