[ad_1]
Berita F1: Gerhard Berger, legenda F1 yang pernah menjadi pebalap tim Ferrari menilai mantan timnya itu punya mental juara sehingga dapat segera memperbaiki performanya.
Musim 2020 telah menjadi tahun terburuk dalam sejarah Ferrari selama di dunia balap jet darat. Skuad berlogo Kuda Jingkrak tersebut memperoleh peringkat keenam klasemen akhir konstruktor, dan hanya mampu merebut tiga podium. Saat ini, menghadapi musim baru kejuaraan F1, tim yang bermarkas di Maranello itu disebut-sebut mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satunya yakni mesin SF21 yang lebih bertenaga.
Meski begitu, tim yang dipimpin oleh Mattia Binotto tersebut mengakui bahwa mereka masih belum memiliki kecepatan balapan yang dapat membawa mereka bersaing dengan tim-tim papan atas. Oleh karena itu, pabrikan raksasa Italia itu pun memutuskan untuk lebih fokus ke musim 2022. Sedangkan musim ini dianggap sebagai masa transisi bagi tim.
Melihat perkembangan naik turun tim tersebut, Gerhard Berger, pebalap legenda F1 berpendapat bahwa skuad yang dibela Charles Leclerc dan Carlos Sainz itu dapat segera bangkit dari kegagalannya.
Berger pernah menjadi pebalap tim Kuda Jingkrak pada akhir 80-an dan awal 90-an. Ia pun menilai mantan timnya tersebut punya mental sebuah tim juara.
“Saya mencintai Ferrari. Sehingga saat mereka menghadapi masalah besar, atau gagal mencapai kesuksesan seperti di masa lalu, hal itu membuat saya sedih,” ujar Berger seperti yang dilansir dari laman Motorsport.com.
“Akan tetapi mereka selalu menemukan jalan untuk bangkit. Itulah yang dibutuhkan F1 sekarang ini, karena kehadiran mereka selalu membuat rivalitas antar tim semakin panas,” tambahnya.
“Saat ini, yang menjadi pesaing utama Mercedes adalah Red Bull Racing. Meski begitu, akan lebih baik apabila mereka dapat berpartisipasi dalam persaingan tersebut. Dalam waktu dekat, mereka pasti akan kembali,” tutupnya.
Artikel Tag: Ferrari Team, F1 2021, Carlos Sainz, Charles Leclerc
[ad_2]