[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – Sejumlah sekuritas memperkirakan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini Senin (22/3/2021) akan bergerak menguat, setelah pada Jumat (19/3/2021) pasar saham dalam negeri ditutup naik 0,13% ke level 6.356.
Sementara itu jika dihitung dalam sepekan, IHSG koreksi tipis 0,03% dan sebulan terakhir naik 2,51%. Secara tahun berjalan atau year to date, IHSG menguat 6,31%.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sentimen positif datang dari prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia versi Organisation for Economic Co-operation and Development (EOCD). Lembaga ini menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4% menjadi 4.9% di tahun ini.
Peningkatan ini sejalan dengan pulihnya kondisi perdagangan global yang dapat ikut membantu peningkatan ekspor dan konsumsi. Hal ini seiringan dengan distribusi vaksin yang dinilai menjadi trigger pada perbaikan sistem Kesehatan.
Sementara itu, Reliance Sekuritas menyebutkan di awal pekan ini pelaku pasar masih akan berhati-hati. Sentimen yang beberapa waktu terakhir masih menjadi momok utama investor masih menimbulkan kekhawatiran.
Kenaikan imbal hasil (yield)) obligasi pemerintah Amerika Serikat dan inflasi seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi masih menjadi perhatian utama investor.
Secara teknikal, IHSG bergerak melanjutkan penguatan setelah berhasil membentuk pola whipsaw di level support (batas bawah) MA20 dan MA5 sebagai level support bullish trend jangka panjang saat ini.
Indikator stochastic bergerak terkonsolidasi dengan potensi yang masih terlihat dari momentum bullish indikator RSI, sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak menguat menguji resistance (batas atas) fractal-nya.
Artha Sekuritas mengemukakan perdagangan hari ini akan didukung oleh sentimen dari dalam negeri terkait relaksasi pajak beberapa sektor. Investor juga akan mencermati penetapan suku bunga China.
Menurut MNC Sekuritas, indeks masih berpeluang melanjutkan penguatan namun cenderung terbatas untuk menguji level 6.370-6.380.
Selama IHSG belum mampu menembus resistance 6.400 dan 6.505 secara agresif, maka diperkirakan IHSG masih rawan terkoreksi. Area koreksi IHSG terdekat berada pada area 6.000-6.150.
Untuk itu hari ini pergerakan indeks diperkirakan akan berada pada kisaran support 6.160 dan 6.090 serta resisten di 6.400 dan 6.505.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
[ad_2]