[ad_1]
Jakarta, Eksekutif —
Tanggal 7 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia. Hari ini menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan.
Tak hanya menciptakan kesadaran, peringatan ini juga menyoroti bidang prioritas yang menjadi perhatian dan sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sejak ditetapkan pada 1950 silam, peringatan ini telah menyoroti berbagai masalah kesehatan. Mulai dari kesehatan mental, ibu dan anak, hingga terkait perubahan iklim yang diperingati dengan tema yang saling berbeda setiap tahunnya.
Pada peringatan kali ini, Hari Kesehatan Sedunia 2021 mengambil tema “Building a fairer, healthier world for everyone” atau membangun dunia yang lebih adil dan sehat untuk semua orang.
Mengutip laman WHO, pandemi Covid-19 telah meluluh lantakkan kehidupan banyak orang. Pandemi menjadi masalah kesehatan yang berdampak besar untuk aspek kehidupan lain, mulai dari menciptakan kemiskinan baru, krisis pangan, hingga memperburuk masalah ketidaksetaraan gender.
“Kami menyerukan tindakan untuk menghilangkan ketidakadilan kesehatan, sebagai bagian dari kampanye global selama setahun untuk menyatukan orang-orang agar membangun dunia yang lebih adil dan sehat,” tulis WHO.
Kampanye tersebut menyoroti prinsip konstitusional WHO yang mengatakan bahwa menikmati standar kesehatan tertinggi adalah salah satu hak dasar setiap manusia tanpa membedakan ras, agama, keyakinan politik, kondisi ekonomi dan sosial.
Peringatan Hari Kesehatan Dunia sendiri dicetuskan pada 1948 silam dan dimulai pertama kali secara global pada 1950.
Hari Kesehatan Dunia merupakan langkah resmi pertama WHO setelah terbentuk pada 1945 silam.
(asr)
.
[ad_2]