[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang direvisi ke bawah menjadi 4,3%.
“IMF memproyeksi ke bawah, kita sekarang subjectnya uncertainty,” ungkapnya dalam sarasehan akselerasi pemulihan ekonomi nasional di Bali, Jumat (9/4/2021)
Bila dibandingkan dengan asumsi pemerintah, sebenarnya proyeksi IMF berada dalam rentang yang diperkirakan. Namun 4,3% berada di batas bawah.
Menurut Sri Mulyani, pihaknya bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus mengeluarkan kebijakan agar pemulihan ekonomi berlangsung lebih cepat.
“Kita terus lakukan adjustment sesudah cukup berhasil menahan kontraksi tidak terlalu dalam di 2020,” jelasnya.
Dalam pemulihan ekonomi, faktor vaksinasi menjadi penentu. Sri Mulyani menegaskan, dengan terselesaikannya pandemi maka pemulihan tentu secara lebih mudah.
“Di 2021 apa yang jadi game changer-nya, vaksinasi jelas. Akan jadi salah satu akselerasi dan bahkan 13, termasuk the 10 countries yang sudah melakukan vaksinasi sangat banyak. Ini akan terus difokuskan pemerintah,” papar Sri Mulyani.
[Gambas:Video CNBC]
(mij/mij)
[ad_2]