[ad_1]
Jakarta, Eksekutif —
Dalam agama Islam mandi bukan hanya tentang membersihkan tubuh. Ada jenis mandi dalam Islam yang menutupi mandi wajib dan mandi sunnah.
Mandi dalam agama Islam berarti menyucikan diri dari hadas besar dan hadas kecil yang membuat seorang Muslim tidak bisa melakukan ibadah tertentu seperti salat dan puasa.
Setelah mandi atau menyucikan diri, seorang Muslim dapat melakukan ibadah tersebut.
Jenis Mandi Dalam Islam
![]() |
Ada dua jenis mandi menurut ajaran agama Islam yaitu mandi wajib dan mandi sunah.
1. Mandi wajib
Mandi wajib dikenal juga dengan sebutan mandi besar atau mandi junub. Hukum mandi wajib dalam Islam adalah wajib bagi seorang Muslim yang berakal sehat. Artinya, mandi wajib harus dilakukan serta akan mendapat pahala saat dikerjakan dan berdosa jika ditinggalkan.
Terdapat sejumlah alasan atau keadaan yang mengharuskan seorang Muslim melakukan mandi wajib. Berikut sebab-sebab seseorang harus mandi wajib, dikutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Abu Bakar:
- Karena selesai haid
- Karena selesai nifas (tepatnya setelah selesai berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan)
- Karena bersetubuh
- Karena keluar air mani
![]() |
Ada sejumlah tata cara mandi wajib seperti dikutip dari situs Nadhlatul Ulama. Berikut tata cara mandi wajib mulai dari masuk hingga keluar dari kamar mandi.
- Saat masuk ke kamar mandi ambil air lalu basuhkan tangan sebanyak tiga kali.
- Bersihkan segala kotoran yang menempel pada badan.
- Wudhu itu seperti berdoa.
- Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali sambil membaca niat mandi wajib.
- Mengguyur tubuh bagian kanan sebanyak tiga kali dan diikuti bagian tubuh sebelah kiri.
- Jangan lupa menggosok seluruh bagian tubuh sebanyak tiga kali termasuk sela-sela rambut. Pastikan air mengalir ke seluruh lipatan kulit dan pangkal rambut.
2. Mandi sunah
![]() |
Mandi sunah adalah menyucikan seluruh tubuh yang tidak bersifat wajib. Seperti namanya, hukum mandi sunah adalah sunah yang artinya mendapat pahala saat dikerjakan, tapi tidak apa-apa atau tidak mendapat dosa saat tidak dikerjakan.
Mandi sunnah biasanya dilakukan saat melakukan ibadah tertentu seperti shalat Jumat, sholat gerhana, dan memasuki bulan Ramadhan.
Ada beberapa jenis mandi dalam Islam yang diresepkan. Berikut beberapa jenis mandi sunnah yang bisa dilakukan:
- Mandi untuk salat Jumat
- Mandi sebelum salat Ied di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
- Mandi untuk melakukan sholat istiqo ‘(sholat memohon hujan)
- Mandi untuk melakukan doa gerhana matahari
- Mandi ingin melakukan doa gerhana bulan
- Mandi setelah jenazah dimandikan
- Mandi bagi mualaf atau orang yang masuk Islam
- Mandi setelah sembuh dari gila
- Mandi setelah sadar dari pingsan
- Mandi untuk melakukan ihram (haji atau umrah)
- Mandi hendak memasuki kota Makkah
- Mandi sebelum wuquf di Arafah
- Mandi ingin tinggal di Muzdalifah
- Mandi akan melempar jumroh
- Mandi untuk mengelilingi
- Mandi sa’i (mendaki bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali)
- Mandi sebelum masuk kota Madinah
Itulah beberapa jenis mandi menurut Islam, yaitu mandi wajib dan mandi sunnah. Lakukan mandi ini sesuai dengan keadaan sehingga mendapat pahala dari Allah SWT.
(auz / ptj)
[Gambas:Video CNN]
.
[ad_2]