Jiwasraya Rilis Lapkeu 2020, Seperti Ini Kinerja Keuangannya

  • Bagikan
Jiwasraya Rilis Lapkeu 2020, Seperti Ini Kinerja Keuangannya

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif – PT Asuransi Jiwasraya (Persero) baru saja merilis laporan keuangannya yang berakhir pada Desember 2020. Dalam laporan tersebut, perusahaan telah mencatatkan sejumlah perubahan sejalan dengan pengalihan bisnis perusahaan ke PT PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life, anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).

Dalam laporan keuangan tersebut, tercatat total utang perusahaan mencapai Rp 54,36 triliun. Jumlah ini meningkat dari posisi akhir 2019 yang senilai Rp 17,04 triliun.

Dari jumlah tersebut tercatat utang klaim nihil dibanding tahun 2019 yang senilai Rp 13,07 triliun. Sebelumnya dilakukan restrukturisasi utang klaim Jiwasraya dengan mengalihkan polisnya ke IFG Life.


Nilai utang yang memberatkan mencapai Rp 54,36 triliun yang di dalamnya termasuk liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual/dilepas sebagai implementasi PSAK 58.

Dari sisi aset, nilai investasi perusahaan turun drastis pada akhir tahun sebelumnya, yakni dari Rp 14,99 triliun menjadi hanya senilai Rp 2,15 triliun. Sumber investasi ini hanya berasal dari deposito berjangka senilai Rp 547,70 miliar dan tanah dan bangunan senilai Rp 1,60 triliun.

Saat ini perusahaan sudah tak lagi memiliki portofolio saham, obligasi korporasi, MTN, reksa dana, efek beragun aset (EBA) dan pinjaman polis.

Aset dalam bentuk bukan investasi naik tajam dari Rp 3,15 triliun menjadi Rp 13,57 triliun karena kenaikan aset lain. Aset ini termasuk aset yang diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual/dilepas sebagai implementasi PSAK 58.

Sehingga total aset perusahaan saat ini mencapai Rp 15,72 triliun, hanya turun dari Rp 18,15 triliun.

Adapun hingga akhir 2020 perusahaan telah mengalami kekurangan solvabilitas mencapai Rp 48,50 triliun, naik dari akhir 2019 yang sebesar Rp 41,76 triliun.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)


[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini