Kisah Utsman bin Affan, Khulafaur Rashidin Pemilik Dua Cahaya

oleh -6 views
Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad yang menjadi khulafaur rasyidin ketiga. Julukan Utsman bin Affan adalah pemilik dua cahaya.

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Utsman bin Affan adalah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi khulafaur rasyidin ketiga. Julukan Utsman bin Affan adalah pemilik dua cahaya atau Dzun Nurain.

Utsman bin Affan menjadi khulafaur rasyidin pada 644-656 M atau 23-35 H. Utsman menjadi khalifah selama hampir 12 tahun, terlama dibanding khalifah Rashidun lainnya.

Utsman lahir dari keluarga saudagar yang kaya raya. Harta yang berlimpah tak membuatnya kufur, justru semakin dermawan. Rasulullah menilai sosok Utsman sebagai seorang yang jujur dan rendah hati.

Saat Nabi Muhammad mulai menyiarkan nilai-nilai Islam, Utsman termasuk orang pertama yang mempercayainya. Utsman bin Affan tergolong dalam kelompok Assabiqunal Awwalun atau mereka yang pertama kali masuk Islam.

Sejak saat itu, Utsman selalu setia pada Rasulullah. Dia menjadi salah satu sahabat utama Nabi Muhammad. Sang Rasul juga menikahkan Utsman dengan putri keduanya Ruqayyah binti Muhammad.

Di masa kenabian, Umar selalu menginvestasikan hartanya di jalan Allah. Selama pertempuran Tabuk, Utsman menyumbangkan 1.000 dirham atau setara sepertiga kebutuhan perang, 950 unta, dan 10 kuda.

Ilustrasi Hewan UntaUtsman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi khulafaur rasyidin ketiga. Utsman bin Affan yang dijuluki pemilik kedua lampu ini adalah sahabat yang kaya dan dermawan. Ia pernah menghuni ratusan ekor unta (Foto: backpacker / Pixabay)

Saat hijrah dari Mekkah ke Madinah, kaum Muslimin kesulitan mendapatkan air bersih. Hanya ada sumur milik orang Yahudi yang airnya dijual dengan harga yang sangat mahal. Utsman pun ingin membeli sumur itu agar bisa memberikan airnya untuk keperluan kaum Muslimin.

Namun, orang Yahudi itu menolak menjualnya. Utsman pun memutar otak. Dikutip dari Kisah-Kisah Inspiratif Sahabat Nabi karya Muhammad Nasrullah, Utsman menawar kepemilikan sumur itu hingga orang Yahudi mau berbagi dengannya.

Jadi, sehari sumur itu milik Utsman, keesokannya menjadi milik orang Yahudi dan begitu seterusnya. Saat sumur itu menjadi milik Utsman, kaum Muslimin mengambil air itu secara cuma-cuma. Keesokan harinya, tak ada yang mengambil air pada orang Yahudi. Alhasil, karena merasa rugi dia menjual semua sumurnya kepada Utsman.

Setelah itu, Utsman menganugerahi sumur untuk kepentingan umat Islam di Madinah.

Nabi mohammad melihat nama vektor yang indah dalam desain ilustrasi lingkaran.Julukan Utsman bin Affan adalah pemilik dua cahaya karena menikahi dua putri Nabi Muhammad SAW. Utsman bin Affan adalah khulafaur rasyidin ketiga. (Foto: iStockphoto/mvcreation)

Di tahun kedua Hijriah, Ruqayyah meninggal dunia di hari perang Badar. Utsman pun sangat sangat sedih dengan kepergian istri yang dicintainya.

Di tahun keempat Hijriah, Rasulullah menikahkan Utsman dengan putrinya yang lain, Umm Kultsum binti Muhammad. Umm Kultsum adalah putri ketiga Nabi Muhammad atau saudara perempuan Ruqayyah.

Usai menikah dengan Umm Kultsum, Umar mendapat julukan tersebut Dzun Nurain atau pemilik dua cahaya. Julukan ini diberikan karena Utsman menikah dengan kedua putri Nabi Muhammad.

Setelah Rasulullah wafat, Utsman melanjutkan perjuangan menyebarkan Islam dengan sahabat Nabi lainnya. Utsman menjadi pemimpin umat Islam setelah kematian Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Utsman menjadi khalifah pertama yang mengembangkan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Sebaliknya, Utsman memerintahkan untuk menyusun Alquran dalam satu mushaf.

Utsman bin Affan, sahabat Nabi, pemilik kedua lampu tersebut, wafat pada tahun 35 Hijriyah. Kepemimpinan Ustman sebagai khulafaur rasyidin dilanjutkan oleh Ali ibn Abi Thalib.

(ptj)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.