Mau Banget Investasi Kripto, Ini Aturan Main Biar Gak Nyesek!

oleh -5 views
India Dikabarkan Mau Blokir Bitcoin, Inikah Tanda-tandanya?

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif – Selama pandemi Covid-19, berbagai aset kripto seperti bitcoin, ethereum, dogecoin dan lainnya terus meroket harganya. Bahkan tak sedikit investor yang mulai melakukan diversifikasi produk investasinya ke bitcoin cs.

Keputusan para investor terbilang lumrah, lantaran harga aset kripto selama pandemi kerap mengalami kenaikan. Namun, apakah kalangan investor yang memiliki aset kripto sudah paham betul mengenai produk ini?

Harus diakui, aset-aset kripto merupakan aset yang bergejolak. Masyarakat yang ingin memulai berinvestasi terhadap aset digital ini harus memperhitungkan risiko investasi di aset tersebut.

“Para calon investor harus memahami apa karakteristik kripto,” kata Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama dalam program Investime Eksekutif, seperti dikutip Selasa (20/4/2021).

Para calon investor harus paham bahwa aset kripto selalu mengalami perubahan harga. Sebab itu, investor yang ingin memiliki produk investasi dengan risiko rendah tidak akan cocok dengan aset kripto.

“Sebaiknya hindari dan merelakan aset kripto. Seperti Bitcoin ini sedang naik luar biasa. Tapi beberapa waktu lalu Bitcoin pernah turun sampai 70%. Itu perlu dipahami,” katanya.

Selain itu, masyarakat juga perlu memahami bahwa aset kripto satu dengan yang lainnya tidak sama. Sebab itu investor harus memastikan bahwa aset kripto yang dimiliki memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.

“Kemudian dari sisi keamanan, karena ini berarti Anda harus pilih yang mana yang aman. Terakhir, jangan pernah percaya janji keuntungan pasti. Itu tidak mungkin,” tegas pengajar di FEB Universitas Indonesia (UI), Full Professor FEB UI, dan Sekretaris Majelis Wali Amanat UI ini.

Menurut data CoinDesk yang dilansir CNBC International, harga bitcoin sempat anjlok hingga ke level US$ 52.148,98 atau setara dengan Rp 756 juta/koin pada Minggu pagi (18/4) setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di atas US$ 64.800 atau Rp 940 juta/koin pada hari Rabu pekan lalu. Ini adalah perdagangan terakhir atas bitcoin di level harga lebih dari US$ 55.795.

Adapun cryptocurrency lainnya, termasuk ethereum dan dogecoin, juga terpukul selama akhir pekan.

Harga ethereum, koin digital terbesar kedua berdasarkan nilai pasar, turun sebanyak 18% dan drop di bawah US$ 2.000 atau Rp 29 juta/koin pada Minggu sebelum diperdagangkan lebih dari US$ 2.150.

Harga ether juga baru-baru ini mencapai rekor tertinggi, melampaui US$ 2.500 pada Kamis (15/4), nilai itu setara dengan Rp 36 juta/koin.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)


[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.