[ad_1]
Berita F1: Max Verstappen mengungkapkan bahwa Haas adalah tim yang sesuai untuk Mick Schumacher mengembangkan diri dan belajar menjadi pebalap yang kompetitif.
Max Verstappen memulai karier di dunia balap jet darat sebagai pebalap tes tim gurem, Scuderia Toro Rosso pada 2014, sekaligus menuntaskan kompetisi di F3 Eropa. Produk program junior Red Bull tersebut akhirnya dipromosikan ke F1, usai mengunci peringkat ketiga F3 dan Florida Winter Series, serta juara Zandvoort Masters. Cukup satu tahun ia dititipkan ke tim yang berbasis di Faenza tersebut. Red Bull lalu merekrutnya sebagai pilot utama, hal tersebut tak menjadi masalah meski Verstappen menuntaskan musim 2015 di urutan ke-12.
Insting para petinggi Die Rotten Bullen itu tak salah. Putra mantan pebalap, Jos Verstappen, tersebut ternyata punya talenta luar biasa yang dapat diasah menjadi peraih juara asalkan dibekali mobil mumpuni. Selama dua tahun awal, pebalap Belanda tersebut menyesuaikan diri dengan lingkungan, cara kerja mobil, serta melakukan perubahan karakter menyetir. Transformasi terus terjadi seiring berjalannya waktu. Hasilnya dapat terlihat dalam dua musim terakhir, di mana Verstappen terus meraih posisi ketiga dan membuat Mercedes tak tenang.
Jejak Verstappen ini seharusnya dapat ditiru oleh Mick Schumacher, anggota Akademi Pebalap Ferrari (FDA) yang saat ini sedang dititipkan ke Haas. Ia mampu menuntaskan balapan perdana, GP Bahrain, sebagai pebalap terakhir yang mencapai garis finis. Dengan mobil paling lambat, putra legenda F1 Michael Schumacher itu hanya dapat bersaing agar tak jadi juru kunci klasemen. Musuh dengan kekuatan setara hanyalah Nikita Mazepin, rekan setimnya yang juga menjalani debut perdana di F1 bersama Haas.
Pernah berada di posisi yang sama dengan Mick Schumacher, Verstappen pun memberi dukungan kepada pemuda 22 tahun itu. Ia berharap agar pebalap Jerman tersebut belajar banyak hal. Tak masalah apabila melakukan kesalahan karena statusnya rookie dan mengemudi untuk Haas.
“Sungguh hal yang bagus Mick berkompetisi di F1. Menurut saya, ia melakukan pekerjaan bagus di F2 dan layak naik ke F1,” ucap Max Verstappen seperti yang dikutip dari laman Motorsport.com.
“Haas merupakan tempat sempurna untuknya. Ia belum dapat diharapkan untuk memenangi balapan di sana. Ia juga bisa membuat kesalahan dan belajar dari mereka selama tak ada banyak tekanan untuknya,” tambahnya.
“Mick selalu sangat cepat. Namun acuannya saat ini adalah rekan setim. Ia harus mengalahkan rekan setimnya sekarang,” tutupnya.
Artikel Tag: Haas Team, Red Bull Team, F1 2021, Max Verstappen, mick schumacher
[ad_2]