Memahami Makna dan Hikmah Isra Miraj

  • Bagikan
Untuk menyambut peringatan Isra Mi

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Isra dan Mi’raj merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam, sehingga banyak sekali makna dan hikmahnya Isra Mi’raj yang bisa diambil untuk diterapkan dalam kehidupan seorang muslim.

Dalam ceritanya, Isra dan Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW bertemu Allah dari Masjidil Haram menuju Masjid Al-Aqsa, lalu dilanjutkan lagi ke Sidratul Muntaha (surga ketujuh).

Perjalanan luar biasa yang berlangsung singkat dalam semalam itu bukanlah rekayasa, melainkan nyata adanya sebagai bukti kekuasaan milik Allah.


Padahal, dalam Al Qur’an juga telah dijelaskan kisah perjalanan Isra melalui QS Al Isra: 1. Sedangkan perjalanan Mi’raj, ada di QS An-Najm: 1-18. Lantas, apa makna dan hikmah perjalanan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW? Berikut penjelasannya.

1. Bukti bahwa Tuhan Mengasihi Hamba-Nya

Terjadinya Isra dan Mi’raj terjadi pada tahun kesedihan bagi Rasulullah, yaitu ketika ia baru saja ditinggalkan oleh orang-orang terdekatnya. Pada saat yang sama, Tuhan mengutus malaikat Jibril untuk membawa Nabi Muhammad dalam perjalanannya yang mulia sebagai bentuk penghiburan dari Tuhan.

Pertama dimulai dari Makkah menuju Masjid Al-Aqsa Palestina, kemudian diangkat ke Sidratul Muntaha naik Buraq dengan kecepatan yang tiada tara.

Seorang pria berjalan di dekat Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa pada pagi bersalju di Kota Tua Yerusalem, Kamis, 18 Februari 2021. (Foto AP / Mahmoud Illean)Salah satu makna dan hikmah dari Isra Mi’raj diambil dari perjalanan ke Masjid Aqsa (Foto: AP / Mahmoud Illean)

“Ketika Nabi menghadapi ujian luar biasa, Allah memberinya peristiwa yang menunjukkan bahwa orang-orang beriman sangat disayangi oleh Allah,” kata pendiri Pondok Pesantren Al-Afifiyah KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi ini. Eksekutif.

2. Keimanan Meningkat Setelah Cobaan

Cobaan yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum Isra dan Mi’raj merupakan ujian untuk meningkatkan keimanan yaitu dengan kepergian orang-orang terdekatnya.

Allah juga menjanjikan kepada umatnya yang bisa lulus ujian dengan baik dan taat pada hukum Islam, maka dia akan mendapat berkah yang besar dari Allah SWT.

“Siapa yang berhasil melewati ujian kehidupan, Allah akan membuat peringkat imannya semakin kuat. Kualitas keimanan akan naik serta mendapatkan ketentraman dan karunia dari Allah,” tutur Wahyul.

Dengan begitu dapat disimpulkan, bahwa cobaan sebesar apapun yang diberikan Allah kepada umatnya merupakan tanda cinta untuk mendongkrak kadar keimanan.

3. Memperbaiki Kualitas Salat

Dalam perjalanan Isra Mi’raj, Nabi Muhammad SAW juga menerima perintah salat dari Allah yaitu 50 kali dalam sehari, namun setelah diberi keringanan jadilah lima waktu sehari.

Laki-laki senior asia muslim memimpin shalat berjamaah di rumahSalah satu hikmah Isra Mi’raj adalah peningkatan kualitas salat (Foto: iStockphoto/ferlistockphoto)

Ada makna dan hikmah Isra Mi’raj dari perintah salat ini, yaitu mengajak umatnya untuk memperbaiki kualitas salat sekaligus menjadi bakal memperbaiki hubungan dengan Allah.

“Shalat lima waktu untuk menghubungkan diri dengan Sang Pencipta Yang Maha Esa. Rugi besar untuk meninggalkannya. Karena shalat lima waktu itu bukan beban, tapi anugerah,” kata Wahyul.

4. Terjadi di Malam Hari

Peristiwa perjalanan Isra Mi’raj terjadi di malam hari seperti dalam arti QS Al Isra: 1. Alasan yang membuat Allah memilih perjalanan malam itu, karena semua orang sedang terlelap.

Perjalanan malam merupakan waktu sangat sepi dan di sinilah perlu dimaknai, bahwa Allah sangat ingin melihat hambanya yang benar-benar beriman. Malam hari juga disebut sebagai waktu paling mustajab untuk berdoa serta mendekatkan diri kepada Allah dibandingkan dengan waktu lainnya.

5. Percaya pada Kekuatan Tuhan

Isra dan Mi’raj mengajarkan bahwa Allah SWT, karena perjalanan Nabi Muhammad SAW seolah tidak masuk akal jika dilakukan hanya satu malam.

Menurut KH Wahyul kepada Eksekutif, untuk percaya pada kekuatannya memang membutuhkan tontonan iman. Selain itu, peristiwa dahsyat tersebut memiliki makna dan hikmah dari Isra Mi’raj, bahwa mukjizat itu nyata dan hanya milik Tuhan semata.

(avd / fjr)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini