[ad_1]
Roy Kiyoshi mengungkapkan dirinya ingin hidup lebih sehat. Keinginan ini muncul lantaran diagnosis pembengkakan jantung oleh dokter beberapa waktu lalu. Berikut penjelasan tentang pembengkakan jantung seperti yang dialami Roy Kiyoshi.
“Jadi dokter menyarankan aku setop merokok. Jangan capek-capek dan depresi dan jantung aku bengkak setengahnya. Kurangi minum minuman manis, cepat tidur,” ujar Roy saat ditemui media pada Selasa (1/2).
Pembengkakan jantung kerap membuatnya sesak napas. Dia pun memilih pengobatan tradisional termasuk sarang burung untuk menangani penyakitnya.
Menurut Vito A. Damay, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, kondisi bengkak jantung juga bisa disebut gagal jantung.
Ini merupakan komplikasi paling akhir dari semua penyakit jantung di mana jantung tidak mampu menampung dan memompa darah dengan tekanan cukup ke seluruh tubuh.
“Orang yang kena serangan jantung, ujung-ujungnya gagal jantung. Orang yang sakit infeksi jantung, ujungnya gagal jantung juga. Seperti kanker ini stadium 4-nya,” jelas Vito saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (3/2).
Seperti apa gejala jantung bengkak?
Seperti Roy, orang dengan kondisi bengkak jantung akan sesak napas. Selain itu, lanjut Vito, orang akan cepat merasa lelah, kadang jantung berdebar dan kaki bengkak.
Penyebab bengkak jantung ada beragam. Dia berkata penyebabnya antara lain, riwayat serangan jantung yang disadari maupun tidak disadari, hipertensi dalam waktu lama, miokarditis atau radang otot jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi pada jantung, kelainan katup dan penyakit jantung pada kehamilan atau kardiomiopati peripartum.
Dari sekian banyak penyebab ini, Vito berkata ada dua penyebab yang umum ditemui dalam kasus bengkak jantung yakni, riwayat serangan jantung dan hipertensi.
1. Riwayat serangan jantung
Orang kadang tidak sadar bahwa pernah mengalami serangan jantung. Kondisi pembengkakan biasanya akan terlihat dari electrocardiogram (EKG).
Dalam kanal YouTube miliknya, Vito menjelaskan bahwa pada EKG, jantung terlihat lebih besar dari ukuran normal tetapi dinding jantung tipis.
Mereka yang selamat dari serangan jantung, tetap bisa beraktivitas dalam kondisi jantung bengkak.
Hanya saja, orang akan cepat lelah, napas lebih sering terengah-engah (ngos-ngosan) dan lebih nyaman tidur dengan bantal tinggi sebab napas bisa sesak saat posisi tidur terlentang dan datar.
2. Hipertensi dalam waktu lama
Orang dengan hipertensi tanpa pengobatan tepat dalam waktu lama, tekanan darah kerap tidak terkontrol akibatkan ada penebalan dinding jantung.
Dari foto X-Ray, jantung terlibat membesar dan kerap disederhanakan sebagai jantung yang membengkak. Padahal, kata Vito, dinding jantung yang menebal.
Bagaimana penanganan bengkak jantung?
Vito berkata penanganan bengkak jantung akan tergantung dari penyebabnya. Jika penyebab tertangani, kondisi bengkak jantung akan lebih terkontrol.
Perubahan gaya hidup seperti yang dilakukan Roy memang akan disarankan semua dokter, tetapi penanganan yang lebih spesifik tentu akan dilihat lagi penyebabnya.
“Kalau hipertensi misalnya, ya konsumsi obat-obatan rutin [agar tekanan darah stabil] biar enggak makin berat tekanannya buat jantung,” imbuhnya.
(yang / agn)
[Gambas:Video CNN]
.
[ad_2]