Negeri Jiran Ngamuk, 220 Kapal China Masuk Laut China Selatan

  • Bagikan
Negeri Jiran Ngamuk, 220 Kapal China Masuk Laut China Selatan

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif – Negeri jiran (tetangga) RI, Filipina, menuntut lebih dari 200 kapal China yang melanggar batas terumbu di perairan Laut China Selatan (LCS). Filipina menganggap kehadiran kapal-kapal tersebut sebagai tindakan provokatif yang bertujuan memiliterisasi daerah tersebut.

“Kami menyerukan kepada China untuk menghentikan serangan ini dan segera menarik kembali kapal-kapal ini yang melanggar hak maritim kami dan melanggar batas wilayah kedaulatan kami,” kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ABC, dikutip Senin (22/3/2021).


Pihak berwenang mengatakan penjaga pantai Filipina melaporkan ada sekitar 220 kapal terlihat tertambat di Whitsun Reef 7 Maret lalu. Area ini disebut Manila sebagai Julian Felipe Reef dan berada dalam zona ekonomi eksklusif Manila.

Menurut pejabat keamanan Filipina, kapal-kapal itu adalah kapal penangkap ikan yang diyakini diawaki oleh personel terlatih militer China. Kehadiran mereka di daerah itu meningkatkan kekhawatiran tentang penangkapan ikan yang berlebihan dan kerusakan lingkungan laut serta risiko terhadap navigasi yang aman.

Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr mengatakan mengajukan protes. Namun belum ada balasan China.

China selama ini sudah mengklaim hampir seluruh wilayah LCS, yakni sekitar 90%. Ini meliputi area seluas sekitar 3,5 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi), dengan konsep sembilan garis putus-putus (nine-dash line).

Klaim teritorial sepihak tersebut tumpang tindih dengan klaim beberapa negara ASEAN dan Taiwan. Selain dengan China, LCS sendiri berbatasan dengan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Sementara pada 2016, pengadilan internasional (PCA) membatalkan klaim China atas 90% LCS. Tetapi Beijing tidak mengakui keputusan itu dan menyebutnya palsu.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)


[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini