Orang Jepang Ramai Beli Rambut Palsu saat Pandemi

  • Bagikan
Penjualan rambut palsu atau wig di Jepang justru melonjak drastis di tengah pandemi.

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Sejak pandemi Covid-19 melanda, banyak bisnis yang berjuang untuk tetap bertahan hidup. Namun, di tengah lesunya bisnis di masa pandemi, ada satu industri yang justru berkembang pesat di Jepang: industri teguran atau wig.

Faktanya, penjualan rambut palsu di Jepang justru mengalami lonjakan drastis. Artnature Company, salah satu produsen rambut palsu di Jepang, mengalami peningkatan penjualan rambut palsu. Peningkatan khususnya terjadi sejak Oktober 2020 lalu.

Permintaan rambut palsu di Artnature meningkat lebih dari dua kali lipat. Penjualan teguran meningkat 275,4 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.


Secara keseluruhan, penjualan rambut palsu adat melonjak sepanjang Oktober 2020 hingga Februari 2021 menjadi 145,3 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pertanyaannya, mengapa banyak orang Jepang justru menaruh minat besar pada penggunaan rambut palsu?

Artnature memprediksi maraknya konferensi video di masa pandemi membuat banyak orang mulai mempertimbangkan penggunaan wig. Rambut palsu dianggap jadi salah satu cara untuk membuat penampilan terlihat lebih menarik di layar.

“Kami yakin bahwa untuk pria berusia 40-50 tahunan, konferensi video membuat mereka lebih sadar akan rambut mereka, sehingga mereka beramai-ramai membeli rambut palsu,” ujar perwakilan Artnature, mengutip Japan Today.

Artnature berpendapat bahwa pria Jepang mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk melihat kondisi rambut mereka di layar. Akibatnya, mereka lebih sadar akan penampilan.

Hal senada disampaikan oleh para netizen Jepang. Mereka sepakat bahwa masa pandemi membuat mereka lebih peduli akan penampilan, terutama rambut.

“Berkat pandemi, ada lebih banyak kesempatan untuk melihat diri sendiri. Orang-orang yang membeli wig mungkin menyadari bahwa rambut mereka mulai botak,” tulis salah seorang netizen.

Tak hanya itu, Artnature juga percaya bahwa minimnya kesempatan untuk bepergian membuat seseorang lebih terdorong untuk berdandan saat ada kesempatan untuk pergi ke luar. Rambut menjadi salah satu fokus penampilan di masa pandemi.

“Kita bisa menyembunyikan wajah dengan masker. Tapi, kita tak bisa menyembunyikan rambut. Jadi, kami yakin, banyak pelanggan yang memberikan perhatian ekstra pada rambut saat kesempatan langka untuk pergi keluar rumah itu datang,” ujar Artnature.

(asr)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini