[ad_1]
Jakarta, Eksekutif —
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah meniadakan tradisi Padusan yang biasanya digelar menjelang Ramadhan 1442 Hijriah guna mencegah penularan COVID-19.
Padusan merupakan tradisi membersihkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan yang dilaksanakan oleh sebagian masyarakat Jawa. Padusan biasanya dilakukan dua hari menjelang Ramadhan.
Di Boyolali, tradisi Padusan sering dilaksanakan di tempat pemandian Umbul Sungsang dan Umbul Tirtomarto di kawasan wisata Pengging, Umbul Tlatar, serta tempat pemandian di Kecamatan Simo.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Boyolali Susilo Hartono pada Kamis (8/4) mengatakan bahwa tradisi tersebut tidak bisa dilakukan karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan virus corona masih berlangsung.
“Kami tidak menggelar upacara ritual padusan tahun ini, tidak ada promosi, dan tidak ada hiburan rakyat, karena aturan PPKM Mikro yang masih berlangsung,” katanya di objek Wisata Umbul Sungsang Pengging Boyolali, seperti yang dikutip dari ANTARA pada Jumat (9/4).
Susilo mengatakan bahwa pengelola tempat wisata pada masa pandemi harus membatasi pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas tempat wisata dan mematuhi protokol kesehatan.
“Jika ada pengunjung ingin melaksanakan Padusan tentu kami mempersilakan, asalkan dibatasi dan tidak boleh terlalu penuh atau hanya 50 persen dari kapasitas, agar protokol kesehatan tetap terjaga,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Boyolali akan bekerja sama dengan pengelola objek wisata untuk memantau tempat pemandian yang biasa digunakan untuk padusan guna memastikan protokol kesehatan dijalankan.
Timbul, pengelola Pemandian Umbul Sungsang, mengatakan bahwa dia siap menjalankan aturan pemerintah mengenai pencegahan penularan COVID-19.
Dia mengatakan bahwa tempat cuci tangan sudah disediakan di pemandian dan pengelola membatasi jumlah pengunjung. Warga yang datang ke tempat pemandian juga diharuskan memakai masker dan menjaga jarak.
Menurut dia, menjelang Ramadhan pengunjung pemandian sekitar 200 orang per hari, meningkat 20 persen dibandingkan pada hari biasa.
(ANTARA / ard)
[Gambas:Video CNN]
.
[ad_2]