Ramai Bank Digital, Bajak-membajak SDM Marak?

  • Bagikan
Jangan Asal Izinkan Aplikasi Akses Kamera dan Mikrofon, Atau...

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif – Pengembangan bank digital tentu membutuhkan talenta digital. Namun saat ini pasokannya terbatas. Apakah aksi bajak-membajak bank digital bakal marak?

Direktur Bank Jago Kharim Siregar mengatakan saat ini sudah terjadi perang merebut talenta digital. Penyebabnya digitalisasi tidak hanya terjadi di perbankan, tetapi juga di sektor lain. Semua talenta yang memiliki pengetahuan digital diburu oleh semua industri.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bank Jago memberikan peluang kepada talenta-talenta mengembangkan kemampuan menggunakan teknologi paling mutakhir.


“Kemampuan harus relevan dengan apa yang dibangun bank Jago. Proses tidak akan pernah berhenti. Penggunaan teknologi akan makin dalam,” ujar Kharim dalam VIP Forum Bank Digital, Kamis (8/4/2021).

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengungkapkan untuk mengembangkan bank digital paling penting adalah orangnya. Untuk Itu manajemen melakukan pemetaan pada SDM yang ada dan menyesuaikan kemampuan yang mereka punya dengan kebutuhan perusahaan dan melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam teknologi.

“Kami tida menutup pintu bila ada area yang kosong akan bisa saja kami cari [dari luar perusahaan],” jelasnya.

Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaatmadja menambahkan masalah talenta digital bukan hanya terjadi di bank digital, bank konvensional juga mengalami kendala yang sama.

“Masalah SDM di BCA digital ataupun konvensional bukan hanya menyediakan jenjang karir. Kita juga harus menyediakan suasana yang betul-betul terbuka dan santai cara kerjanya, tidak lagi seperti bank konvensional,” jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)


[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini