Rights Issue Disetujui, Saham Bank Kecil Ini Melesat 109,7!

oleh -4 views
Penasaran sama Penny Stock, Jangan-jangan Saham Murahan?

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif – Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini sebesar 0,26% ke 6.086,26 diwarnai aksi beli saham bank kecil, yang merajai jajaran pencetak reli terbesar (top gainer).

Menurut data Revinitif, saham BMAS (PT Bank Maspion Indonesia Tbk) menduduki posisi puncak top gainer sepekan ini, setelah sahamnya selama 5 hari perdagangan kemarin melompat hingga 109,7%.

Tiga saham infrastruktur kompak masuk dalam top gainer teratas yakni PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS),PT MegaPower Makmur Tbk (MPOW), dan PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW). Saham ketiga emiten tersebut menguat masing-masing sebesar 80%, 54,7%, dan 53,1%.

Saham bank-bank kecil menguat karena spekulasi pengembangan bank digital yang kian marak. Namun, manajemen BMAS menyangkal rencana masuk ke bank digital dan adanya akuisisi oleh salah satu unicorn, hal ini disampaikan dalam keterbukaan informasi perusahaan pada 2 dan 8 Maret lalu.

Adapun soal rencana pembelian saham oleh Bank Thailand yang sudah dimulai sejak April tahun lalu, pihak BMAS mengatakan Kasikorn Vision Company Limited akan melakukan pembelian saham yang saat ini dimiliki oleh existing shareholders.

Pelaku pasar kian yakin bahwa aksi korporasi tersebut kian mendekati final menyusul persetujuan penerbitan saham baru (rights issue) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 April.

Spekulasi akuisisi bank kecil untuk pengembangan digital kian marak setelah Sea Group mencaplok PT Bank Kesejahteraan Ekonomi dan mengubahnya menjadi PT Bank Seabank Indonesia (Seabank). Gojek juga menjadi pemegang saham PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Sementara itu, bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencaplok Rabobank dan diubah menjadi bank digital, bersaing dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mengubah PT BRI Agroniaga menjadi bank digital.

Ke depan, perusahaan fintech akan lebih memilih mengakuisisi bank kecil yang sudah beroperasi ketimbang mengajukan izin bank digital. Pasalnya, pendirian bank digital baru memerlukan modal Rp 10 triliun, sedangkan transformasi bank lama cukup menyediakan modal Rp 3 triliun.

Saham lain yang memuncaki top gainer pekan ini adalah KONI (PT Perdana Bangun Pusaka Tbk), dengan lompatan sebesar 94,9% ke level Rp 525 per unit. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa komersial (sektor perindustrian) ini juga baru saja menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMTD).

Dua saham infrastruktur yang menguat dan masuk daftar top gainer adalah AYLS yang bergerak di sektor material konstruksi dan saham MPOW yang bergerak di bidang utilitas kelistrikan. Dalam keterbukaan informasi ke otoritas bursa, manajemen menyatakan tidak mengetahui penyebab volatilitas pergerakan harga sahamnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)


[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.