Rilis Sandal Muslim Friendly, Brand Malaysia Tuai Kontroversi

  • Bagikan
Brand fashion Malaysia, Fipper menuai kontroversi usai merilis koleksi sandal dengan label Muslim Friendly.

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Merek fashion Malaysia, Fipper menuai kontroversi usai merilis koleksi sandal dengan label ‘Muslim Friendly’. Produk yang diluncurkan tersebut dituding mengeksploitasi dan mengkapitalisasi agama.

Sandal model slip-on seharga 79 ringgit atau sekitar Rp278 ribu ini merupakan hasil kolaborasi antara merek Fipper dan artis sekaligus pengusaha Malaysia, Neelofa.

Kontroversi ini bermula dari unggahan Neelofa di Instagram Story yang mempromosikan sandal dari koleksi Fipper x TheNoor by Neelofa. Dia mengklaim kalau sandal tersebut ‘Muslim Friendly’ alias cocok atau aman dikenakan umat muslim.


Ragam reaksi kemudian datang karena produk yang dipromosikannya. Tak sedikit netizen mempertanyakan hal spesifik apa yang membuat sepasang sandal itu boleh dipakai dalam kaitannya dengan hukum Islam.

Usai hangat menjadi perbincangan, pihak label akhirnya buka suara dan menjelaskan bahwa sandal slip-on yang ‘Muslim Friendly’ ini artinya bisa digunakan ketika memakai kaus kaki. Sehingga ketika muslimah berhijab yang mengenakan kaus kaki, tidak licin dan tetap aman saat mengenakan produk sandal mereka

Fipper juga menjelaskan bahwa sebelumnya semua produk sandalnya yang berupa slippers tidak sesuai dengan citra seorang wanita Muslim. Oleh karena itu, desain yang baru ini merupakan penyempurnaan dari produk-produk sebelumnya.

“Sandal Fipper x TheNoor sesuai untuk wanita Muslim yang memakai kaus kaki karena produk kami sebelumnya kurang sesuai dengan imej muslimah,” lanjut Fipper dalam surat terbuka di Instagram.

Pada akhirnya, brand tersebut pun minta maaf karena telah menimbulkan kebingungan atas label atau klaim ‘Muslim Friendly’ yang mereka cantumkan. Namun itu tak menghentikan banjirnya kritikan dari netizen.

[Gambas:Instagram]

Ada yang berpendapat bahwa tidak semua wanita Muslim memakai kaus kaki, karena memang tidak diwajibkan. Netizen juga menyatakan ada pula pria dan wanita non-Muslim yang biasa memakai sandal dan kaus kaki.

“Menyebutnya sebagai Muslim Friendly sungguh tidak perlu,” komentar salah satu netizen.

KLIK DI SINI UNTUK HALAMAN SELANJUTNYA.

(umpan)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini