Seri Doa Ziarah Makam

  • Bagikan
Ziarah makam merupakan salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW. Berikut rangkaian doa ziarah kubur yang sering dilakukan sebelum memasuki Ramadan.

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Memanjatkan doa ziarah kuburan merupakan salah satu amalan yang sering dilakukan sebelum masuk bulan ramadhan.

Akan tetapi, kegiatan ziarah kubur juga bisa dilakukan di luar bulan Ramadan dengan tujuan sama, yaitu mendoakan orang-orang yang sudah meninggal seperti keluarga atau kerabat.

Ziarah ke makam ini diselenggarakan oleh Nabi SAW, mengingat banyak hikmah di dalamnya.


Mengutip dari NU Online, di antara hikmah ziarah ke liang kubur adalah mengingatkan pada akhirat, yaitu fase masa depan yang penuh dengan keabadian.

Selain itu dengan berziarah ke liang kubur dapat meningkatkan ketakwaan tentang berbagai hal kehidupan di dunia.

Doa Ziarah Makam

Warga melakukan ziarah kubur hari kedua Idul Fitri di TPU Semper, Jakarta Utara, Senin, 25 Mei 2020. Meskipun PSBB masih berlangsung di DKI Jakarta, warga tak surut mendatangi TPU melakukan tradisi ziarah. CNNIndonesia/Safir MakkiFoto: CNNIndonesia/Safir Makki
Seri Doa Ziarah Makam

Untuk rangkaian sholat haji kuburan yang lazim menurut Imam Muslim dalam bukunya al-Adzkar dijelaskan sebagai berikut.

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa jamaah harus memulai dengan menyapa para penggali kubur, kemudian mengaji, mengenang dan mendoakan jamaah.

1. Baca Salam

Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum matu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-allahu bikum lahiqun.

Artinya: “Assalamualaikum, hai tempat tinggal orang-orang beriman. Janji Allah telah datang kepadamu yang ditunda besok, dan kami insya Allah akan mengikutimu.”

2. Membaca surat Al-Fatihah 3x

3. Membaca surat Al-Ikhlas 3x

4. Bacalah surat Al-Falaq, An-Nas, kemudian lanjutkan dengan Al-Fatihah

5. Bacalah bagian pertama Surat Al-Baqarah

6. Membaca Ayat Kursi

Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih.

Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘anak untuk bima syaa’ Wasi’a kursiyyuhus samawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul’ adhiim.

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) tetapi Dia yang hidup selamanya dan senantiasa menjaga (makhluk-Nya); tidak mengantuk atau mengantuk. Kepunyaan-Nya semua yang ada di langit dan di bumi. . Tidak ada yang bisa menjadi perantara. ‘Di sisi Tuhan tanpa izin-Nya? “

“Allah tahu apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, dan mereka tidak tahu apa-apa tentang ilmu Allah kecuali apa yang Dia kehendaki. Singgasana Allah meliputi langit dan bumi. Yang Maha Kuasa.”

7. Membaca surah Yasin

8. Mengaji zikir, istighfar, dan selawat seperti dalam tahlil

Peziarah membaca Yasin di pemakaman umum di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu, 5 April 2015. CNN Indonesia/Safir MakkiFoto: Safir Makki
Salah satu rangkaian shalat ziarah kubur adalah mengaji tahlil

Laailaaha illallah.

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah.”

Tolong bantu memperbaiki artikel atau bagian ini dengan mengembangkannya.

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, ya Tuhan, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk yang tertindas.”

Astagfirullaahal-azhiim.

Artinya: “Saya mohon ampun dari Tuhan Yang Maha Esa.”

Allaahumma shalli’alaa sayyidinaa muhammmadin shalaatar-ridhaa wardha’an ashhaabihir-ridhar-ridhaa.

Artinya: “Ya Allah, berikan hadiah kemakmuran kepada tuan kami Muhammad, kesejahteraan yang dinikmati, dan disenangkan dengan semua teman.”

9. Terakhir membaca doa ziarah kuburan

Peziarah sedang berdoa di kompleks pemakaman umum Karet Tengsin, Jakarta (21/5). Menjelang Ramadan, sebagian umat muslim berziarah ke makam untuk mendoakan dan membersihkan makam keluarga mereka yang sudah meninggal.  (CNN Indonesia/ Hesti Rika)Foto: Eksekutif/ Hesti Rika
Rangkaian terakhir ditutup dengan doa ziarah kuburan.

Allahummaghfirlahu perang hamhu wa’aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’madholahu, waghsilhu bil maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyu minad.

Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.

Artinya: “Ya Allah, beri dia pengampunan dan rahmat. Beri dia keamanan dan beri dia pengampunan. Beri dia kehormatan, perlebar pintu masuknya. Mandikan dia dengan air, es, dan embun. Bersihkan dia dari kesalahan saat Kamu membersihkan baju putih dari kotoran . “

“Gantikan dia rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkan dia ke surga, beri dia perlindungan dari siksaan kubur dan siksa neraka. Beri ruang baginya di dalam kubur dan mencerahkan dia di dalamnya (HR.Muslim). “

(avd / fef)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini