[ad_1]
Berita Badminton : Juara All England 2021, Lee Zii Jia disebut-sebut sebagai salah satu ancaman terbesar bagi perebutan medali emas Olimpiade pemain No. 1 dunia, Kento Momota di tanah kelahirannya pada Juli tahun ini.
Pelatih tunggal putra Jepang, Yousuke Nakanishi memilih pemain peringkat 8 dunia asal Malaysia itu bersama duet Denmark, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen, peringkat 2 dan 3 dunia, Anthony Ginting dari Indonesia (No. 5) dan Shi Yuqi dari China (No. 11) sebagai penantang kuat yang akan menghalangi Kento Momota saat ia berusaha menjadi juara Olimpiade pada debutnya.
Nakanishi mengakui bahwa Lee Zii Jia telah meningkat pesat setelah menyaksikan Ia mengejutkan anak didiknya di perempat final All England bulan lalu.
Kemenangan 21-16 dan 21-19 Zii Jia atas Momota adalah yang pertama dalam tujuh pertemuan melawan juara dunia dua kali itu. Perlu dicatat juga bahwa Momota tidak pernah kalah dalam enam kali kemenangan sebelumnya.
Meskipun Kento Momota baru bermain di turnamen internasional pertamanya setelah absen selama 14 bulan karena kecelakaan di jalan raya dan pandemi Covid-19, namun Nakanishi tidak meremehkan apa-apa dari penampilan kuat Zii Jia.
“Penampilannya bagus,” kata Nakinishi dalam wawancara dengan Yahoo Jepang baru-baru ini.
“Dari semua pemain di World Tour, pukulannya mungkin yang paling kuat dan itu memprihatinkan (untuk Momota),” ungkapnya.
“Dulu, dia sering membuat kesalahan dan mengacaukan smashnya, tapi tidak kali ini. Dia lebih diperhitungkan dengan tembakannya dan membuat Momota sulit merespons.”
“Dia telah meningkat dalam hal teknik dan permainan ofensif, dan itu akan membuatnya menjadi lawan yang tidak menyenangkan untuk dihadapi di Olimpiade Tokyo,” Nakanishi menambahkan.
Artikel Tag: kento momota, Lee Zii Jia, Anthony Sinisuka Ginting, olimpiade
[ad_2]