[ad_1]
Jakarta, Eksekutif —
Berbagai masalah kehamilan kerap mengintai ibu hamil. Salah satunya kondisi hamil langka di tengah kehamilan. Ini disebut sebagai kehamilan ganda atau superfetasi.
Superfetasi merupakan kondisi di mana pembuahan terjadi dari satu sel telur dan sel sperma, kemudian membelah dan menjadi dua janin terpisah. Selain itu, hal ini juga bisa terjadi jika dua sel telur yang berbeda akan dibuahi oleh dua sel sperma di saat yang bersamaan.
“Superfetasi terjadi ketika seorang wanita sedang berovulasi lalu hamil, dan beberapa minggu kemudian ia berovulasi kembali, melepaskan sel telur yang kedua dan dibuahi kembali dan terjadilah kehamilan dengan dua bayi secara bersamaan.” kata Nisa Fathoni, dokter ahli kandungan.
Dengan kondisi seperti itu, maka janin yang dikandung berasal dari dua proses ovulasi berbeda. Biasanya jarak mereka berselang 7-10 hari.
Secara teori, superfetasi adalah halyang mungkin terjadi. Namun secara biologis, hal ini tak lazim terjadi.
Pada umumnya, saat sedang hamil, hormon kehamilan secara otomatis membuat perempuan berhenti berovulasi. Rahim akan tertutup, indung telur berhenti memproduksi folikel, dan akan terbentuk “sumbat mukus” di dalam serviks setelah pembuahan, sehingga mencegah sperma memasuki rahim yang bisa membuahi telur kedua.”
Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Misalnya karena terapi hormon yang menyebabkan seseorang menjadi hiperstimulasi.
Namun selain superfetasi perempuan juga bisa mengalami superfekundasi.
Superfekundasi merupakan dua pembuahan yang terjadi dalam waktu hampir bersamaan di dalam satu rahim perempuan.
Bedanya, superfekundasi terjadi ketika dua sel telur bertemu dua sel sperma dari dua laki-laki berbeda dan membentuk dua embrio. Fenomena langka ini disebut heteropaternal superfecundation. Sedangkan ketika satu laki-laki membuahi dua sel telur berbeda, dinamakanhomeopaternal superfecundation.
“Baik superfetasi maupun superfekundasi,keduanya tidak berbahaya. Kedua janin dapat tumbuh dan dilahirkan dengan sehat,” ucapnya.
KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELANJUTNYA
(chs)
[Gambas:Video CNN]
.
[ad_2]