[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – AstraZeneca baru saja mendarat di Indonesia minggu lalu. Namun ternyata vaksin tersebut kadaluarsa Mei mendatang.
“Kritikal sebenarnya AstraZeneca, tapi kadaluarsa Mei,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam rapat Komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021).
Hal ini terkait dengan masalah yang muncul di beberapa negara terkait penggunaan AstraZeneca. Budi mengatakan menunda penggunaan vaksin menunggu konfirmasi dari WHO.
WHO dikatakan Budi sedang melakukan penelitian. Dia juga sudah mengetahui adanya sejumlah negara yang mengalami masalah saat menggunakan vaksin tersebut.
“Konservatif BPOM menunda dulu implementasi AstraZeneca menunggu konfirmasi WHO mudah-mudahan bisa keluar,” kata dia.
Sementara itu, untuk fatwa halal vaksin Budi Gunadi mengatakan MUI segera melakukan rapat untuk fakta hal tersebut. Diperkirakan rapat akan dilakukan besok atau lusa.
AstraZeneca sudah datang di Indonesia dengan jumlah sekitar 1,1 juta dosis pada minggu lalu. BPOM telah mengeluarkan emergency use authorization untuk Astrazeneca. Menurut otoritas itu efektivitas vaksin 62,1 persen.
Sejumlah negara di Eropa memang menghentikan sementara penggunaan AstraZeneca setelah temuan adanya pembekuan darah pasca penyuntikan.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
[ad_2]