[ad_1]
Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) terus melanjutkan pembelian obligasi pemerintah untuk pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahun ini, nilainya mencapai lebih dari Rp 65 triliun.
Awalnya BI tidak diperkenankan membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana. Namun melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No1/2020 yang diubah menjadi UU No 2/2020, BI bisa masuk ke lelang SBN untuk membantu membiayai defisit APBN.
“Sinergi moneter dan stimulus pemerintah terus diperkuat dengan pembelian SBN di pasar perdana. Setelah 2020 BI melakukan pembelian di pasar perdana sebesar Rp 473,2 triliun untuk APBN 2020, pada 2021 BI juga melanjutkan pembelian SBN untuk APBN 2021. Besarnya pembelian SBN di pasar perdana hingga 16 Maret 2021 adalah Rp 65,03 triliun terdiri dari Rp 22,9 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp 42,13 triliun melalui mekanisme green shoe options,” ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG edisi Maret 2021, Kamis (18/3/2021).
[Gambas:Video CNBC]
(aji/aji)
[ad_2]