5 Hal yang Jadi Menakutkan karena Pandemi

  • Bagikan
Pandemi membuat hal-hal yang tadinya terasa biasa saja menjadi sangat menakutkan, apalagi bagi para pemilik gangguan cemas.

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Pandemi virus corona memang mengubah banyak hal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Beberapa hal yang sebelumnya dianggap biasa, kini berubah menjadi menakutkan bak hantu.

Interaksi sosial dan tamasya tanpa beban menjadi hal utama yang dirindukan banyak orang. Itu pula sebabnya banyak dari kita yang berharap agar pandemi segera berakhir.

Namun, pandemi tak berarti membuat segalanya berhenti karena hidup harus terus berjalan. Manusia melanjutkan hidupnya dengan apa yang disebut dengan istilah ‘normal baru‘ atau ‘adaptasi kebiasaan baru’.


Normal baru adalah istilah yang mengacu pada cara hidup baru suatu masyarakat di tengah pandemi. Di normal baru, apa yang sebelumnya tidak biasa menjadi sangat familiar. Yang benar justru sebaliknya.

Namun, bagi beberapa orang, khususnya mereka dengan gangguan kecemasan, normal baru bisa menjadi seperti hantu yang sangat menakutkan.

Berikut beberapa hal yang sebelumnya terasa biasa namun jadi menakutkan karena pandemi, melansir CNN.

1. Kontak mata

Jika Anda selalu berada di rumah, bisa jadi sedikit orang yang melakukan kontak mata dengan Anda adalah keluarga di rumah, penjaga warung atau supermarket, dan rekan kerja melalui layar.

“Di masa depan saat masker tak lagi diperlukan, Anda mungkin akan melihat ke bawah karena merasa takut,” ujar psikolog Jane Weeber.

Padahal, kontak mata adalah interaksi termudah untuk memulai kembali hubungan.

2. Berada di tengah keramaian

Kini, kerumunan orang akan terlihat sedikit aneh. Namun, mau tidak mau, Anda harus menghadapinya sebentar lagi, meski bukan kerumunan yang besar.

Webber menjelaskan, di masa seperti ini, setiap orang akan membutuhkan apa yang disebutnya sebagai ‘lingkaran ruang pelindung’. Lingkaran ini memberikan jarak atau ruang antara seseorang dengan orang lainnya. Besarnya jarak dan ruang tergantung masing-masing individu.

Putuskan berapa banyak ruang yang dibutuhkan. Buat batasan untuk diri sendiri. Anda tak perlu khawatir menyampaikan batasan Anda pada orang lain di sekitar.

Jika Anda merasa panik, bergerak perlahan keluar untuk menghindari kerumunan sampai Anda menemukan ruang yang lebih besar.

3. Berjabat tangan

Seyogianya, setiap orang masih disarankan untuk menghindari pelukan dan jabatan tangan. Namun, Webber menjelaskan bahwa manusia adalah mahkluk sosial. Adalah hal yang wajar jika dorongan berjabatan tangan itu muncul.

Jika Anda merasa cemas, melambaikan tangan dan menyentuh siku bisa menjadi alternatif. Beri tahu mereka bahwa Anda masih sedikit gugup.

ilustrasi pasangan berpelukanIlustrasi. Berjabat tangan dan berpelukan menjadi hal yang menakutkan di saat ini. (iStockphoto/Primorac91)

4. Kencan

Ajakan kencan kini mungkin bisa saja membuat seseorang kalang kabut mencari cara menanggapi ajakan tersebut.

Namun, tak perlu khawatir, Anda bisa memulai pelan-pelan jika memang belum siap. Anda bisa melakukan kencan virtual terlebih dahulu.

Hal ini juga berpengaruh terhadap sentuhan fisik dan intim antara Anda dan pasangan kencan baru. Anda pasti akan bertanya-tanya mengenai seberapa bersih atau seberapa amannya pasangan Anda. Atau, Anda juga akan bertanya, apakah pasangan merupakan tipe orang yang mematuhi protokol kesehatan.

Komunikasikan kekhawatiran Anda dengan pasangan mengenai hal tersebut. Bangun percakapan yang lembut dan tanpa menghakimi, karena setiap orang punya pilihan masing-masing.

Jika Anda gugup akan keintiman fisik, tak masalah. Anda bisa mengatakannya jika memang belum siap.

5. Kembali bekerja

Bekerja di rumah memang membuat hati tenang karena Anda tak perlu bertemu dengan orang lain dan berisiko terpapar Covid-19.

Namun, hidup terus berjalan, ada saatnya Anda harus kembali ke kantor. Saat kembali ke kantor, Anda mungkin akan merasa takut untuk berinteraksi dengan rekan kerja secara langsung.

Apa yang harus Anda lakukan adalah menerima bahwa transisi akan terasa menakutkan, mengganggu, dan lambat. Alih-alih fokus pada ketakutan, fokus-lah pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan seperti membawa pembersih tangan dan mengenakan masker.

Yakini pula bahwa pengaturan pekerjaan dan segala aktivitas kantor mungkin akan terasa berbeda dengan masa sebelum pandemi.

(asr)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini