[ad_1]
Jakarta, Eksekutif —
Perhatikan wajah Anda saat tengah bercermin atau usai selfie. Terkadang Anda mungkin melihat kalau ada beberapa bagian wajah yang tak sejajar atau asimetris.
Anda mungkin melihat salah satu mata Anda mungkin sedikit lebih turun dari yang satunya, atau letak dagu yang terlalu lonjong, atau ujung dagu terlalu condong ke kanan atau kiri.
Hampir setiap orang memiliki tingkat asimetrisnya pada wajahnya sendiri. Kondisi ini sebenarnya normal, namun pada beberapa kasus, wajah asimetris bisa disebabkan kebiasaan sehari-hari atau jadi pertanda penyakit serius.
Berikut beberapa penyebab wajah tidak simetris:
1. Kelainan genetik
Dilansir dari Berita Medis Hari Ini, wajah asimetris bisa disebabkan karena faktor genetik. Orang tua dengan wajah asimetris memiliki kemungkinan melahirkan anak dengan karakteristik serupa.
Fitur asimetris karena genetika biasanya tidak bermasalah dan tidak perlu penanganan medis. Tapi ada kelainan kesehatan karena faktor genetik yang sebaiknya diwaspadai, seperti bibir sumbing.
2. Penuaan
Sebuah studi pada 2018 melibatkan 200 sukarelawan menunjukkan hubungan antara usia dengan tingkat asimetris wajah. Sebetulnya ini adalah bagian alami dari penuaan.
Tulang akan berhenti tumbuh setelah melewati masa pubertas, sementara tulang rawan tetap tumbuh. Akibatnya, telinga dan hidung seseorang akan terus tumbuh dan menyebabkan perubahan pada wajah.
3. Gaya hidup
Dilansir Healthline, gaya hidup juga bisa menjadi penyebab wajah asimetris. Beberapa kebiasaan sepele yang membuat wajah asimetris seperti tidur tengkurap sehingga wajah ikut menahan berat tubuh. Selain itu menopang wajah dengan tangan dalam waktu lama, juga kebiasaan tidur menghadap kiri atau kanan bisa membuat kontur wajah Anda berubah.
Sebuah studi pada 2014 mengatakan, merokok juga jadi salah satu penyebab wajah asimetris. Selain itu, terpapar sinar UV berlebihan juga menyebabkan kerusakan pada bagian wajah sehingga menyebabkannya kurang simetris.
Masalah gigi sampai Bell’s Palsy
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
.
[ad_2]