Ada Taspen Smartcard Nasabah BJB Kini Bisa Ambil Pensiun di ATM

oleh -7 views
Ada Taspen Smartcard Nasabah BJB Kini Bisa Ambil Pensiun di ATM

[ad_1]

Suara-Pembaruan.com – Kapal selam Alugoro, hasil rakitan PT PAL Indonesia resmi diserahkan kepada TNI Al. Kapal selam ini dibangun dengan biaya Penyertaan Modal Negara (PMN). Ternyata, Indonesia mencatatkan sejarah sebagai negara pertama di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang mampu memproduksi kapal selam sendiri. Alugoro juga memiliki spesifikasi yang tidak bisa dianggap remeh.

Mengutip laman resmi PT PAL, Minggu (21/3/2021), Kapal Selam Alugoro merupakan kapal selam ke-3 dari batch pertama kerjasama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Kapal selam tersebut sepenuhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).
Kapal Selam Alugoro merupakan kapal selam jenis diesel electric U209/1400 Chang Bogo Class. Kapal selam ini memiliki spesifikasi panjang 61,3 meter, kecepatan maksimal saat menyelam 21 knot.

Kemudian kecepatan maksimal di permukaan 12 knot dan mampu berlayar lebih dari 50 hari serta dapat menampung lebih dari 40 kru.

“Dalam pengerjaan joint section PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect,” demikian dikutip dari laman resmi PT PAL.

Kapal Selam Alugoro sendiri harus menjalani beberapa tahapan tes lain seperti Sea Acceptance Test (SAT) atau tes berlayar di perairan terbuka hingga tahapan Final Completion, sebelum akhirnya dapat beroperasi penuh (Comissioning).

Kegiatan SAT dilaksanakan di perairan utara Pulau Bali yang merupakan area latihan TNI AL serta memiliki kedalaman laut yang memadai. Selama pengujian Kapal Selam Alugoro dikawal oleh KRI RE Martadinata-331.

Selama pelaksanaan SAT Kapal Selam Alugoro menggunakan Dermaga APBN, Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi sebagai sarana dan fasilitas berlabuh.

Adapun, launching atau peluncuran serta pemberian nama kapal dilakukan pada 11 April 2019 di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).

Nama Alugoro diambil dari nama sebuah senjata pemukul yang dimiliki oleh tokoh pewayangan Prabu Baladewa. Senjata tersebut berupa Gada yang digunakan oleh para ksatria atau bangsawan lainnya.

Kekuatan senjata ini adalah dengan sekali pukul dapat menghancurkan kepala orang yang dipukulnya. Senjata ini dianggap sakti karena pemberian dari dewa yaitu Batara Guru, sebagai hadiah pada waktu menikah dengan Dewi Erawati.

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengatakan, bertambahnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berupa kapal selam Alugoro-405 buatan PT PAL Indonesia menuntut awak kapal selam untuk lebih profesional dalam bertugas.

“Dengan teknologi tinggi yang terpasang di kapal selam, maka lembaga pendidikan TNI AL juga harus mengantisipasi berbagai variasi taktik dan strategi peperangan kapal selam dan antikapal selam di masa mendatang,” kata Susaningtyas di Jakarta, Senin (22/3).

Menurut dia, tidak salah juga jika TNI AL akhirnya memperbanyak rekrutmen schollar warrior (prajurit akademisi). Susaningtyas menyebut, kapasitas peperangan yang dimiliki TNI AL sudah saatnya ditingkatkan sesuai era digitalisasi dan unmanned system.

“Kapal-kapal selam ke depan harus semakin efisien dan banyak memanfaatkan teknologi berbasis artificial intelligence. Kapal selam yang baru juga perlu dilengkapi dengan underwater unmanned vessel (UUV) melengkapi unmanned sub-surface vehicle (USSV) yang juga banyak digunakan,” ujar Nuning, sapaan Susaningtyas.

Kapal selam buatan PT PAL yang bekerja sama dengan DSME Korea tersebut sangat cocok beroperasi di laut yang memiliki karakteristik dangkal, dalam, dan salinitas yang tinggi seperti perairan Indonesia. Persenjataan Alugoro dinilai mampu menghadapi teknologi kapal tempur permukaan dan kapal selam tipe lainnya yang dimiliki negara-negara di kawasan Asia.

“Formasi tempur peperangan kapal selam modern memang menuntut kapasitas kapal selam yang mampu beroperasi dalam kurun waktu yang lama baik secara mandiri maupun secara bersama,” kata mantan anggota Komisi I DPR itu.

Meski begitu, Susaningtyas mengingatkan, pentingnya sumber daya manusia (SDM), karena kapal selam membutuhkan personel yang pandai dan cerdas.

“Tatkala kita bicara alutsista tentu harus satu kesatuan dengan SDM pengawak maupun teknisi,” ujarnya.

KRI Alugoro-405 adalah kapal selam terbaru yang masuk ke dalam jajaran armada TNI AL. Sebelumnya telah aktif berdinas KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404. Ketiga kapal selam TNI AL tersebut adalah hasil kerja sama PT PAL Indonesia dan DSME Korea untuk batch pertama.

Saat ini sedang proses finalisasi batch kedua untuk tiga kapal selam berikutnya, yakni kapal keempat, kelima, dan keenam. Ketiga kapal selam yang bekerja sama dengan Korsel itu melengkapi dua kapal selam sebelumnya, yaitu KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402. Sehingga kapal selam yang dimiliki oleh Indonesia sebanyak lima unit.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan, serah terima kapal selam Alugoro merupakan tonggak sejarah pertahanan Indonesia. “Untuk pertama kalinya Indonesia melalui galangan kapal nasional PT PAL Indonesia berhasil ikut serta dalam produksi kapal selam,” kata Prabowo saat menerima kapal selam jenis Diesel Electric itu dari PT PAL Indonesia (Persero), Rabu (17/3). (red/ami)



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.