Alasan Mi Ramyeon Jadi Ajakan Bercinta di Korea

  • Bagikan
Di balik ajakan makan ramyeon, tersimpan ajakan untuk bercinta. Dari mana asalnya?

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Saya ramyeon semakin populer lantaran semakin sering muncul di drama Korea atau K-drama. Hampir setiap K-drama punya adegan makan ramyeon. Beberapa yang fenomenal muncul dalam drama Ada Apa dengan Sekretaris Kim dan Crash Landing on You.

Uniknya, makan ramyeon ini bukan hanya sekadar menikmati ramyeon bersama. Di balik ajakan makan ramyeon, tersimpan ajakan untuk bercinta. Di negeri ginseng ini, ajakan makan ramyeon seolah jadi metafora untuk mengajak berhubungan seks.

Makna ajakan bercinta di balik makan mi ramyeon tak datang begitu saja. Mi di Korea sudah menjadi makanan penting sejak periode Tiga Kerajaan. Sejumlah hidangan mi bahkan disajikan pada momen-momen penting seperti perjamuan dan hari ulang tahun.


Kini, mi menjadi makanan sehari-hari di Korea. Mi jadi santapan di berbagai aktivitas termasuk sebelum berhubungan seksual.

Ajakan makan ramyeon seperti, “Apakah kamu ingin makan ramyeon? atau “Apakah kamu mau makan ramyeon sebelum pergi?” disamakan dengan ajakan untuk bercinta. Ajakan ini kerap muncul di film maupun K-drama. Dikutip dari SCMP, di dunia perfilman adegan ini pertama kali muncul dalam film Suatu Hari Musim Semi yang Baik pada 2001.

Sementara itu, menurut analisis Yujin Choi, ajakan makan mie ramyeon jadi ajakan bercinta viral di kalangan dewasa muda Korea setelah kalimat itu digunakan pada Korean Saturday Night Live pada 2013. Sejak saat itu, ajakan makan ramyeon jadi simbol atau godaan dan ajakan bercinta.

Ajakan makan ramyeon dipilih ketimbang harus secara langsung mengajak lawan jenis bercinta. Lawan jenis juga bisa menolak ajakan itu dengan nyaman,

“Salah satu alasan mengapa itu menjadi begitu populer adalah karena pernyataannya yang provokatif. Meski mungkin tidak berarti banyak dalam budaya Barat, di Korea, berbicara tentang budaya seksual secara terbuka dianggap tabu dan bukan norma dalam sifat konservatif yang mengakar,” tulis Yujin Choi, dikutip dari Blog Cendekia.

Sementara itu Youtuber Hyunchul Kim menyebut orang Korea banyak menggunakan ajakan makan ramyeon dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sering pula ajakan itu digunakan untuk bercanda.

“Iya, tapi saya pikir orang lebih sering menggunakannya sebagai lelucon,” kata Hyunchul Kim kepada Kosmopolitan.

(ptj / chs)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini