[ad_1]
Jakarta, Eksekutif —
Menjaga kebersihan mulut terutama selama puasa memang penting. Hanya saja, waktu untuk menyikat gigi atau berkumur perlu diatur karena tidak bisa dilakukan seperti biasanya yang boleh kapan saja.
Melakukan sikat gigi sesudah imsak atau setelah makan sahur umumnya sering diterapkan juga diperbolehkan, asal tidak pada siang hari yang menjadikannya makruh dan membatalkan puasa.
“Pada dasarnya, menyikat gigi saat puasa tidak membatalkan puasanya selama tidak ada sesuatu apa pun (semisal bekas air atau pasta) yang masuk ke dalam tubuh melalui 7 lubang manusia,” ujar ustad Syafri M. Noor kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, ustad Syafri menambahkan mengenai kemakruhan menggosok gigi ketika sedang berpuasa dalam sebuah hadis.
Imam Nawawi menjelaskan bahwa siwak setelah memasuki masa zawal (saat matahari mulai bergeser dari tengah ke barat) adalah makruh. Ini didasarkan pada sebuah hadits:
Aroma mulut orang yang berpuasa di hari kiamat lebih baik bagi Tuhan daripada aroma musk.
“Perubahan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah di hari kiamat dari pada aroma minyak kesturi.”
“Maka ketika ada orang yang menyikat gigi setelah masuk waktu zawal (waktu tergelincirnya matahari), sama halnya dia menghilangkan sesuatu yang ada nilai keutamaannya,” ujar alumnus salah satu perguruan tinggi di Riyadh, Arab Saudi itu.
Ia juga menyarankan, membersihkan mulut atau sikat gigi sesudah imsak ini baiknya dilakukan sebelum memasuki waktu berpuasa.
“Tapi bagusnya sikat giginya dilakukan sebelum memulai aktivitas puasa supaya puasanya aman,” ujarnya.
![]() Ilustrasi. Sikat gigi sesudah imsak atau setelah makan sahur diperbolehkan asal tidak pada siang hari yang bisa menjadikannya makruh dan membatalkan puasa. |
Aturan mengenai waktu berpuasa ini disepakati oleh para ulama bahwa batas awal dimulainya ketika terbit fajar shadiq.
Sementara waktu imsak yang tercantum dalam jadwal imsakiyah itu dibuat bukan untuk melarang makan minum bagi orang yang mau berpuasa.
Namun lebih kepada peringatan bahwa sebentar lagi waktu imsak yang sebenarnya akan tiba yaitu ketika terbit fajar shadiq.
Jika sampai subuh shadiq masih makan dan minum, maka puasa pada hari itu tidak sah dan harus diqadha setelah Ramadhan berakhir, seperti dalam hadits otentik yang berbunyi:
Nabi Allah dan saw vzyd bin Thabit tshra difilmkan frgha de shvrhma, Ahikam Allah nabi Muhammad Ali doa, tanaman », fqlna Lance: kurang dari fraghhma de shvrhma vdkhvlhma internasional tidak ada doa? قال: كَقَدْرِ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ خَمْسِينَ آيَةً
Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan Zaid bin Tsabit Radhiyallahu’ Anhu sahur bersama, setelah keduanya selesai, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tergerak untuk melakukan shalat, kemudian dia shalat. Kami bertanya kepada Anas: “Berapa lama waktu antara selesainya mereka berdua sahur dan masuknya keduanya untuk menunaikan shalat? Anas menjawab: “Tentang seseorang membaca 50 ayat Alquran.” (HR. Bukhari)
Dengan demikian, ditegaskan bahwa sikat gigi sesudah imsak boleh saja asal tidak di atas waktu fajar shadiq ke siang hari sampai waktu buka puasa yang menjadikannya makruh.
“Yang penting harus dipastikan tidak ada yang masuk ke tubuh,” tutup ustad Syafri.
(avd / fef)
[Gambas:Video CNN]
.
[ad_2]