[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan di Indonesia, pada 5-6 Mei 2022.
Melansir dari laman resmi BMKG, dijelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari Barat Laut – Timur Laut, dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
Adapun, di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa wilayah perairan di Indonesia, di antaranya:
– Perairan Utara Sabang
– Perairan Bengkulu
– Perairan Selatan Flores
– Laut Sawu
– Perairan Pulau Sawu – Rote
– Laut Timor
– Laut Natuna Utara
– Perairan Kepulauan Anambas – Natuna
– Perairan utara Kepulauan Talaud
– Perairan utara Halmahera
– Laut Halmahera
– Samudra Pasifik Utara Halmahera – Papua
– Perairan selatan Leti – Sermata
– Perairan selatan Kep. Tanimbar
– Perairan selatan Kep. Kai – Aru
– Laut Arafuru.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5- 4 meter berpeluang terjadi di:
– Perairan barat Aceh – Kep. Mentawai
– Perairan Enggano
– Perairan barat Lampung
– Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai – Lampung
– Selat Sunda bagian barat dan selatan
– Perairan selatan Jawa – Sumba
– Selat Sumba bagian barat
– Samudra Hindia Selatan Jawa – Sumba.
Untuk gelombang dengan sangat tinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Aceh – Kep. Nias.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
“BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan,” jelas BMKG dilansir dari laman resminya, Kamis (5/5/2022).
Bagi perahu nelayan, BMKG menghimbau agar kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m. Kemudian, Kapal Tongkang dengan Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m, Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Adapun untuk Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” jelas BMKG lagi.
[Gambas:Video CNBC]
(luc/luc)
[ad_2]