[ad_1]
Berita F1: Bos Red Bull, Christian Horner mengaku bahwa masalah yang dialami Mercedes bukanlah hal terlalu penting dan memilih fokus dengan timnya.
Penampilan Mercedes terlepas dari kata sempurna saat hari pertama tes pramusim di Bahrain. Mereka terlempar ke papan tengah dikarenakan problem pada gearbox W12 dan cuaca. Sebaliknya, Red Bull menikmati kendali Max Verstappen terhadap RB16B.
Valtteri Bottas, yang turun saat sesi pagi, putus asa padahal baru melewati enam lap dikarenakan gearbox bermasalah. Dibutuhkan lebih dari tiga jam untuk mengganti perangkat tersebut. Sedangkan Lewis Hamilton yang mendapat sesi sore terganggu oleh badai pasir dan ban. Walau demikian, ia dapat menempuh jarak lebih panjang. Pebalap Inggris tersebut memperoleh peringkat ke-10 klasemen. Catatan waktunya yakni 1 menit 32,912 detik, selisih 2,238 detik dari pacesetter Verstappen.
Horner menilai permasalahan tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan kans Mercedes mempertahankan juara. Lagipula, itu hanya sesi uji coba di mana seluruh tim berhak melakukan perbaikan dari kekurangan yang ditemukan. Sehingga tak bisa dijadikan dasar untuk memprediksi bahwa pabrikan Jepang tersebut akan melemah dan Red Bull bakal melesat merebut titel.
Hal itu telah terbukti selama beberapa tahun terakhir, saat Mercedes selalu menggembar-gemborkan masalah pada mobilnya di jelang awal musim. Namun kenyataannya, mereka sering masuk garis finis di urutan depan.
“Problem Mercedes? Itu bukanlah suatu hal yang membuat kami gembira. Kami bakal tetap fokus pada diri sendiri dan bukannya apa yang dikerjakan tim lain. Sekarang, seluruh tim mengambil foto mobil lain dan informasi langsung menyebar cepat, namun fokus utama kami adalah kemajuan sendiri. Kami memiliki rencana yang harus dieksekusi,” jelas Horner saat diwawancari oleh F1 TV.
“Kesempatan terbaik Red Bull? Saya pikir itu tergantung terhadap apa yang dilakukan kru dan staf. Mercedes sudah menjadi lawan tangguh selama enam atau tujuh tahun terakhir. Mereka tentunya menjadi tolok ukur dan bakal berlanjut seperti itu,” tambahnya.
“Kami bekerja lebih keras di seluruh area tim sepanjang musim dingin. Itu adalah musim dingin yang pendek. Kami pulang dari Abu Dhabi tahun lalu, menjalani lockdown, kami baru keluar dari karantina dan kembali balapan,” tutur bos Red Bull tersebut.
“Kondisi yang menantang untuk semua orang, tapi saya kira semua awak tim menanggapi dengan sangat baik. Itu bakal menjadi tahun yang panjang. Tapi, kami tidak punya bayangan, Mercedes masih menjadi favorit juara musim ini.” tutup Horner.
Artikel Tag: Red Bull Racing Team, F1 2021
[ad_2]