[ad_1]
Jakarta, CNBC Indonesia – Manajemen PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), anak usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) atau MNC Financial Services, mengungkapkan perusahaan berkomitmen untuk melakukan penguatan modal perusahaan sesuai dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Penguatan ini dilakukan untuk memperkuat fundamental bisnis perusahaan.
Presiden Direktur MNC Bank, Mahdan mengatakan perseroan yakin akan mampu mengikuti ketentuan sesuai batas waktu yang ditetapkan.
“Penambahan modal akan digunakan untuk ekspansi bisnis dalam meningkatkan rentabilitas Bank serta memperbesar kemampuan MNC Bank untuk melakukan transformasi proses dan layanan digital demi menghadirkan pelayanan terkini dan terbaik bagi seluruh nasabah,” kata Mahdan dalam siaran persnya, Rabu (10/3/2021).
OJK mewajibkan modal inti bank tahun ini minimal Rp 2 triliun dan tahun depan Rp 3 triliun. Berdasarkan data laporan keuanganBABP per September 2020, modal inti bank ini baru Rp 1,19 triliun, turun dari Desember 2019 yakni Rp 1,21 triliun.
Targetnya ke depan perusahaan juga akan melakukan revolusi menjadi bank digital. Pihaknya mengakui bahwa saat ini perusahaan akan memulai proses perizinan menuju digital orientasi pada April 2021.
Dengan demikian diharapkan jelang akhir tahun ini bank ini akan resmi menjadi bank digital. Dengan upaya ini perusahaan akan dapat meningkatkan rentabilitas bank dengan memperbesar porsi dana murahnya.
Dalam bahan paparan publiknya, bank milik taipan bisnis Hary Tanoe ini ditargetkan akan terus mengembangkan platform digitalnya untuk berbagai transaksi dan produk mulai dari tabungan, deposito dan berbagai transaksi lainnya.
Sejalan dengan itu, manajemen risiko juga akan terus diperkuat terutama di bidang manajemen risiko digital.
Saat ini perusahaan telah memulai penggunaan platform digitalnya, Motion, di mana upaya ini telah membuat terjadinya kenaikan dana murah yang signifikan dengan rasio di atas 23% hingga akhir Februari 2021 lalu dari posisi 18,81% di akhir Desember 2020.
Nasabah kini sudah dapat melakukan transaksi Perbankan menggunakan Motion dari MNC Bank, mulai dari transfer dana yang dapat diotomatisasi, pembayaran maupun pembelian, top up e-wallet, pengajuan cicilan kartu kredit, dan masih banyak lagi.
Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah membuka kembali perdagangan saham dan waran seri IV dan V BABP pada Senin, (8/3/2021), di hari yang sama, anak usaha dari MNC Kapital ini mengumumkan Public Expose insidentil terkait kinerja saham BABP.
Data BEI mencatat, saham BABP terkoreksi 6,42% di level Rp 102/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 2,58 triliun. Dalam sebulan terakhir saham BABP mencuat 104% dan sejauh tahun ini naik juga 104%.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
.
[ad_2]