Demand Generation, Strategi Marketing untuk Tingkatkan Minat Beli Pelanggan

  • Bagikan
Demand Generation, Strategi Marketing untuk Tingkatkan Minat Beli Pelanggan

[ad_1]

Bayangkan kalau tidak ada orang yang menginginkan produkmu, pasti tidak akan ada penjualan, kan? Oleh karena itu, demand generation adalah program penting dalam marketing.

Secara singkat, demand generation merupakan penciptaan ketertarikan atau permintaan pelanggan terhadap apa yang kamu jual.

Tanpa demand generation, sebuah bisnis akan sulit untuk mencapai kesuksesan.

Lalu, bagaimana cara mewujudkan demand generation?

Jawabannya sudah Eksekutif rangkum dalam artikel ini.

Yuk, langsung simak saja penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Demand Generation?

© Freepik.com

Demand generation adalah bagian dari upaya marketing yang bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan pelanggan akan suatu produk.

Dengan program ini, perusahaanmu bisa meningkatkan penjualan, mendapat pelanggan baru, memperluas jangkauan pemasaran, membuat brand lebih terkenal, dan bahkan menarik kembali pelanggan yang sudah pernah melakukan pembelian.

Menurut HubSpot, demand generation merupakan hal yang mencakup seluruh siklus penjualan dan berfokus terhadap optimasi konversi.

Penciptaan demand atau keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian perlu dilakukan secara bertahap.

Untuk lebih memahami proses demand generation, ini dia skema yang perlu kamu pahami.

© Leadsmarketer.net

Seperti yang ditampilkan dalam gambar tersebut, demand generation juga harus diikuti dengan strategi lead nurturing yang baik.

Selain itu, keberhasilannya juga bergantung pada kinerja departemen sales yang harus bekerjasama dengan erat dengan marketing.

Melansir New Breed Marketing, demand generation merupakan program yang mencakup setiap tahap dari marketing funnel.

Jadi, demand generation dilakukan mulai dari proses mendapatkan traffic hingga konversi dan pembelian terjadi.

Tak hanya itu, customer retention untuk jangka panjang juga perlu direncanakan sebagai bagian dari demand generation.

Aspek Penting untuk Demand Generation

demand generation adalah

© Freepik.com

Untuk bisa menghasilkan demand, maka ada dasar-dasar yang wajib dipertimbangkan saat menyusun strategi marketing, yaitu:

  • brand awareness
  • inbound marketing
  • sales enablement
  • customer retention

Nah, masing-masing aspek atau tahap dalam marketing yang harus disertai dengan demand generation penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Brand awareness

Brand awareness adalah hal yang harus dikembangkan untuk demand generation.

Kalau tidak ada orang yang mengetahui tentang brand-mu, siapa yang akan menginginkan produknya?

Sebagai marketer, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membangun identitas brand.

Jelaskan bagaimana brand-mu berbeda dari kompetitornya.

Selain itu, ketahui juga buyer persona yang sesuai dengan identitas yang sudah dibuat tersebut.

Pada tahap ini, kamu bisa memanfaatkan berbagai kanal marketing, seperti media sosial dan lain-lain.

2. Inbound marketing

Inbound marketing adalah salah satu metode yang tak kalah penting untuk demand generation.

Taktik ini penting untuk mendatangkan pengunjung dan menjelaskan solusi yang produkmu tawarkan terhadap masalah yang mereka punya.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk inbound marketing, seperti:

  • SEO 
  • blog
  • iklan berbayar
  • gated content
  • email marketing
  • lead generation
  • lead nurturing

3. Sales enablement

Sales dan marketing harus bersinergi untuk membuat demand generation tercipta.

Tanpa kerja sama antara kedua fungsi bisnis ini, kesuksesan tidak akan tercapai.

Nah, metode-metode yang bisa digunakan untuk sales enablement adalah testimonial, case study, FAQ, dan discount calculator.

Taktik-taktik tersebut bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan calon pelanggan untuk melakukan pembelian.

Pasalnya, dengan adanya testimonial dan case study, orang bisa melihat bukti nyata tentang produk maupun jasa yang ditawarkan.

Selain itu, FAQ atau frequently asked question yang menjelaskan produkmu lebih jauh bisa memberi informasi lengkap pada pelanggan yang masih bingung atau kurang yakin.

Lalu, mereka bisa juga membandingkan produk tersebut dengan kompetitornya.

Hal ini bisa didukung lebih jauh dengan diskon yang diberikan sehingga ada nilai kompetitif lebih yang bisa ditawarkan.

4. Customer retention

Customer retention adalah bagian dari demand generation yang tak kalah penting dibanding yang lainnya.

Kalau tidak menjalin hubungan baik dengan pelanggan termasuk yang sudah melakukan pembelian, demand terhadap produk akan rendah.

Pasalnya, penjualan produk tinggi angkanya di pembelian berulang.

Selain itu, evangelism marketing juga bisa tercipta dengan hubungan baik tersebut.

Selalu berikan informasi-informasi tentang produkmu, khususnya jika ada penawaran baru.

Berikan juga pengetahuan yang bermanfaat bagi mereka, misalnya lewat artikel dan sejenisnya.

Itulah rangkuman Eksekutif soal demand generation.

Karena sifatnya sangat penting, jangan lupa aplikasikan teori ini dalam strategi marketing-mu, ya.

Tak hanya demand generation, masih ada banyak aspek marketing lain yang menentukan kesuksesan bisnismu.

Kalau ingin tahu apa saja hal-hal tersebut, yuk, intip kelas-kelas online di Eksekutif ExpertClass.

Di sana, ada berbagai webinar dengan topik marketing yang bisa kamu ikuti.

Langsung saja cek kelas serunya dan beli tiket sebelum kehabisan!

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini