Desa di Indonesia berubah merah saat banjir melanda pusat pembuatan batik

  • Bagikan
Desa di Indonesia berubah merah saat banjir melanda pusat pembuatan batik

[ad_1]

Ribuan pengguna di Twitter membagikan foto dan video desa di selatan Kota Pekalongan di Jawa Tengah yang dibanjiri oleh air berwarna merah tua, yang menurut beberapa pengguna media sosial mengingatkan mereka pada darah.

“Saya sangat takut jika foto ini sampai ke tangan penyebar hoax,” kata seorang pengguna Twitter Ayah E Arek-Arek. “Takut mongering narasi tentang tanda-tanda bahwa ini adalah akhir dunia, hujan berdarah dll”.

Pekalongan adalah kota yang terkenal akan pembuatan batik, metode tradisional Indonesia yang menggunakan lilin untuk menahan pewarna berbasis air untuk menggambarkan pola dan gambar, biasanya pada kain.

Tidak jarang sungai di Pekalongan berubah warna.

Tidak jarang sungai di Pekalongan berubah warna. Air hijau cerah menutupi desa lain di utara kota selama banjir bulan lalu.

“Terkadang ada genangan ungu di jalan juga,” kata pengguna Twitter Area Julid, yang mengaku berasal dari daerah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pekalongan, Dimas Arga Yudha, membenarkan bahwa foto yang beredar itu asli.

“Banjir merah akibat pewarna batik yang kena banjir. Nanti kalau bercampur hujan lama-lama,” ujarnya.

.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini