Era Dana Mahal, Kredit Motor dan Mobil Multifinance akan Naik?

  • Bagikan
Era Dana Mahal, Kredit Motor dan Mobil Multifinance akan Naik?

[ad_1]


Jakarta, Eksekutif – Dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh seret dengan kenaikan 3,8% secara tahunan per Desember 2023. Seretnya DPK bisa berimbas pada beban dana atau cost of fund (CoF) perusahaan pembiayaan atau multifinance. Pasalnya, DPK adalah salah satu sumber dana perbankanya menyalurkan pembiayaan kepada multifinance.

Direktur Utama Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja mengatakan, sampai saat ini MUF masih terus mendapatkan dukungan pendanaan yang cukup sesuai kebutuhan dan rencana Perusahaan, meski CoF atau biaya yang harus dibayar oleh lembaga keuangan meningkat.

“Secara pricing, CoF memang mengalami kenaikan di awal tahun 2024 ini, tetapi tidak signifikan dan belum mendorong review ulang rencana penyaluran pembiayaan tahun ini,” ungkap Stanley kepada Eksekutif pada Selasa, (31/1/2024).

Di tengah menipisnya DPK tersebut, MUF mempertahankan bunga pembiayaannya sebesar 12%-17% untuk roda empat dan 28%-33% untuk roda dua.

“Terkait bunga pembiayaan, MUF saat ini menawarkan bunga di kisaran 28%-33% untuk kendaraan roda dua, dan 12%-17% untuk roda empat,” kata Stanley.

Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) kembali lesu pada kuartal III-2023. Tercatat, DPK yang dihimpun bank hanya naik 3,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 8.234,2 triliun per Desember 2023.

Pertumbuhan tersebut merupakan yang terendah sejak 1999 atau kala krisis moneter menghantui ekonomi negara kawasan Asia. Pada tahun 1999 tersebut juga merupakan catatan terakhir kali DPK terkontraksi kala ramai-ramai nasabah melakukan aksi tarik dana (bank run) karena kondisi ekonomi tidak menentu.

Pertumbuhan DPK yang melambat saat ini diikuti dengan meningkatnya suku bunga simpanan berjangka pada tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan, masing-masing sebesar 4,71%; 5,26%; 5,52%; dan 5,74% pada Desember 2023. Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka tenor 24 bulan pada Desember 2023 sebesar 4,16%, menurun dibandingkan November 2023 sebesar 5,40%.

Hal ini menunjukkan bahwa perbankan tengah memperebutkan dana masyarakat. Terlebih di era suku bunga tinggi yang diperkirakan masih akan berlanjut lebih lama lagi.

Perbankan pun mengakui bahwa suku bunga acuan tinggi berpengaruh pada peningkatan biaya untuk penghimpunan dana.

[Gambas:Video CNBC]

(mkh/mkh)


[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini