Fakta di Balik Minari, Sayuran Korea yang Jadi Judul Film

  • Bagikan
Film Minari meraih enam nominasi di ajang piala Oscar 2021. Judul film ini diambil dari nama sayuran khas Korea. Apa itu Minari?

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Film Korea Mengancam mengikuti jejak Parasite di ajang piala Oscar 2021 dengan memperoleh enam nominasi.

Film garapan sutradara Lee Isaac Chung itu meraih nominasi untuk kategori Best Picture, Best Director, Best Actor, Best Supporting Actress, Best Original Screenplay, dan Best Original Score.

Film yang menceritakan perjuangan keluarga imigran Korea Selatan bertahan hidup di Amerika itu mengambil judul dari jenis sayuran herbal khas Korea, Minari.


Berikut fakta di balik sayuran Minari yang juga memiliki manfaat untuk kesehatan.

Apa itu sayur minari?

Minari merupakan sayuran bertangkai panjang dengan daun yang terlihat mirip peterseli Amerika, begitu juga dengan rasanya yang lembut dan meninggalkan sensasi pedas.

Dalam bahasa Inggris, sayuran ini biasa dikenal dengan nama water dropwort, seledri Cina, pennywort India, peterseli Jepang.

Sedangkan dalam bahasa Korea sendiri, minari merupakan perpaduan dari kata ‘mi’ yang berarti air dan ‘nari’ yang berarti sayur.

ilustrasi sayuran minariIlustrasi sayuran minari. (iStockphoto/Im Yeongsik)

Minari ini biasanya tumbuh di awal-awal musim semi dan tumbuh paling subur di bagian selatan Korea Selatan. Ada banyak ladang dan lahan basah dengan sinar matahari yang baik untuk tanaman minari.

Minari mulai dibudidayakan di daerah tersebut pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Saat itu, minari masih ditanam secara khusus di sawah dan di rumah kaca.

Musim tanam minari biasanya selama dua hingga tiga bulan. Hal tersebut memungkinkan jenis sayuran ini bisa dipanen hingga tiga kali sepanjang tahun.

Asal-usul sayuran minari

Sebagaimana dilansir dari Batu tulis, sayuran asli Korea seperti minari, daun perilla, ssuk (mugwort), ssukgat (krisan hijau), dan gosari (pakis) telah lama tumbuh liar di tanah subur Korea Selatan.

Sejak zaman dinasti Joseon, makanan telah menjadi obat, dan sayuran ini diburu untuk mengatasi berbagai penyakit.

Minari sendiri dipercaya sebagai agen detoksifikasi dan digunakan untuk mengobati demam, dehidrasi, dan tekanan darah tinggi.

Sayuran ini pun sering ditampilkan dalam masakan istana kerajaan Korea, terutama melalui hidangan yang disebut minari ganghwe.

Sajian itu berupa hidangan daging yang dicampur cabai merah, dan telur yang diikat menjadi bundel kecil dengan minari berwarna pucat sebagai pita.

Semula, minari dikenal sebagai makanan bangsawan. Namun setelah itu, minari juga dikenal di kalangan rakyat jelata dan kemudian masuk sebagai bagian kuliner unik Korea.

Manfaat minari bagi kesehatan

Dalam hidangan, minari bisa menjadi kejutan yang menyenangkan. Segenggam besar sayuran hijau cerah ini bisa menghiasi sup ikan pedas yang menggelegak.

Minari populer diolah menjadi salah satu topping BBQ Korea serta umum disajikan sebagai banchan yang disebut minari muchim, dimana sayurannya hanya direbus dan dibumbui dengan bawang putih, kecap, minyak wijen.

Selain itu, minari pun kerap dimasak dalam jeon atu sejenis pancake Korea atau menjadi bagian dalam campuran bimbimbap.

Terlepas dari kepopulerannya dalam hidangan, Minari juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Tinggi vitamin A dan B, kalium, dan kalsium, minari saat ini banyak digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit dan sebagai salep anti-inflamasi. Biasanya orang Korea yang merasa gatal-gatal karena alergi ikan selalu disembuhkan dengan minari.

Minari juga diyakini dapat menghilangkan potensi racun pada ikan serta pada aliran darah akibat minum minuman beralkohol. Tak ayal, sayuran tersebut banyak digunakan sebagai campuran dalam sajian sup ikan pedas dan obat pengar.

(umpan)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini