[ad_1]
EKSEKUTIF.com– Mungkin, Anda tak lagi asing dengan istilah ini. Namun apa sih, makna sebenarnya dari istilah Yin dan Yang?
Filosofi ini, dipercaya sudah ada sejak zaman sebelum Masehi.
Oleh masyarakat Tiongkok, Yin dan Yang menjadi dasar bagi berbagai bidang, termasuk pengobatan dan seni bela diri.
Yin dan Yang memiliki arti bahwa suatu hal tak bisa berdiri sendiri tanpa didampingi oleh hal lainnya yang berkebalikan.
Seperti cahaya dan gelap, baik dan buruk, serta pria dan wanita. Dengan melihat dari kedua sisi yang berbeda tersebut, maka kehidupan baru dapat berjalan secara seimbang.
Secara khusus, ajaran Dinasti Zongshu menjelaskan bahwa Yin (gelap) melambangkan sesuatu yang lambat, lembut, menghasilkan, menyebar, dingin, basah, dan pasif.
Ini erat kaitannya dengan air, bumi, bulan, feminitas dan malam hari.
Sedangkan sisi terang,
Yang, melambangkan epat, keras, padat, fokus, panas, kering, dan agresif. Berhubungan dengan api, langit, matahari, maskulinitas dan siang hari.
Jika Anda perhatikan, Yin dan Yang seolah merepresentasikan kehidupan. Dengan lambang hitam dengan bulatan putih dipadu dengan putih dengan bulatan hitam.
Yin dan Yang menggambarkan bahwa dalam kehidupan pasti ada sisi terang dan gelap di mana keduanya tak bisa dilepaskan satu sama lain.
Jika seseorang dapat mengapllikasikan filosofi ini dalam aspek kehidupan, maka ia akan menjalani hidup yang lebih produktif meski dilakukan dalam ketenangan dan keseimbangan.
Lalu, bagaimana dengan cara mengaplikasikannya dalam keseharian?
Dekatkan Diri dengan Alam
Kathi Remsen seorang ahli terapis dari Alaska yang menerapkan filosofi Yin dan Yang dalam ritual pengobatannya mengatakan bahwa dengan mendekatkan diri pada alam, Anda dapat memahami Yin dan Yang dengan lebih baik.
Luangkan waktu Anda untuk berjalan kaki di pagi hari sebelum bersiap ke kantor. Nikmati setiap oksigen yang masuk ke dalam tubuh dan keluarkan karbondioksida perlahan.
Dari bernapas saja, Anda tahu bahwa semua berjalan dengan hal yang berkebalikan satu sama lain—hirup dan buang serta oksigen dan karbondioksida.
Meditasi
Secara sederhana, Anda dapat melakukannya di ruangan yang sunyi sehingga lebih berkonsentrasi. Pejamkan mata Anda perlahan serta atur pernapasan Anda—tarik, tahan, dan buang.
Fokuskan pikiran Anda pada setiap hal yang terjadi selama Anda melakukan pernapasan dengan tenang.
Lupakan sejenak beban hidup atau rencana Anda di akhir pekan—apapun. Just focus on yourself for a few minutes.
Konsumsi Air Putih
Banyak orang yang menganggap remeh fungsi air putih terhadap keseimbangan jiwa. Padahal faktanya, air putih dapat mendinginkan tubuh Anda yang membuat tubuh menjadi lebih nyaman.
Kenyamanan ini berdampak pada mood Anda yang semakin membaik sehingga kondisi di dalam tubuh menjadi seimbang.
Jadi, setiap kali ada situasi yang membuat Anda ‘panas’, tenangkan diri Anda dengan mengonsumsi air putih. Minum perlahan sambil memejamkan mata. Nikmati perubahan suhu saat air mengalir dari mulut, leher, dada, hingga perut.
Me Time
Manusia memang mahluk sosial.
Tanpa dipaksakan, Anda pasti bersosialisasi—bersama keluarga, teman, pasangan, rekan kerja, bos, hingga setiap kali Anda membeli sesuatu di mini market.
Untuk menyeimbangkan hidup Anda, luangkan waktu untuk Anda nikmati sendiri ya, me time.
Tak ada salahnya Anda sekedar mengunci diri di kamar atau membeli tiket berlibur ke pantai yang tenang sendirian.
Minimalisir penggunaan gadget Anda. Just waving goodbye shortly to your social media. It will be great for balancing your life.
[ad_2]