[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – Di tengah koreksi harga saham bank-bank kecil alias bank BUKU II (bank dengan modal inti Rp 3 triliun – Rp 5 triliun), perbankan raksasa alias bank BUKU IV (bank dengan modal inti Rp 30 triliun ke atas) berhasil melesat hari ini.
Saham perbankan besar bergerak menghijau pada perdagangan hari ini merespons berbagai sentimen positif dari bursa Paman Sam yang sukses ditutup di level tertinggi sepanjang masanya.
Simak gerak saham perbankan raksasa pada perdagangan hari ini.
Terpantau 8 perbankan raksasa yang sudah tergolong sebagai Bank BUKU IV seluruhnya bergerak menghijau hanya 1 yang terkoreksi sementara 1 stagnan.
Kenaikan paling kencang dibukukan oleh PT Bank Pan Tbk (PNBN) alias Bank Panin yang melesat 2,21% ke level Rp 1.155/unit, sementara di posisi kedua muncul nama PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang melesat 2,19% ke level Rp 2.330/unit.
Selanjutnya bank raksasa lain dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga terparesiasi 0,97% ke level Rp 33.850/unit.
Perbankan raksasa lain yang tergabung dalam Himbara yakni, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menanjak 1,54% sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang loncat 0,83%.
Anggota bank himbara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpaksa terkoreksi 1,30%. Sementara itu perbankan yang stagnan adalah PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang diam di level Rp 3.170/unit.
Dari bursa saham benchmark global Paman Sam, indeks benchmark Dow Jones serta S&P 500 kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada penutupan awal perdagangan kemarin.
Indeks DJIA berhasil melesat 58% dan menjadi penutupan tertinggi Dow di angka 32.458,59. Sedangkan S&P 500 juga melesat kencang menembus rekor setelah terbang 1,04%, untuk indeks Nasdaq juga terpantau melonjak 2,52%.
Euforia bursa saham tak terlepas dari Presiden Joe Biden yang baru saja menandatangani paket stimulus US$ 1,9 triliun yang datang lebih cepat sehari daripada perkiraan.
Kamis lalu, paket stimulus US$ 1,9 juta sudah ditandatangani. Paket ini termasuk cek langsung sebesar US$ 1.400 dolar yang diprediksikan akan meningkatkan likuiditas pasar.
Sebanyak US$ 400 miliar dari paket tersebut adalah untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Nilainya US$ 1.400 untuk warga berpenghasilan di bawah US$ 75.000/tahun atau pasangan dengan penghasilan gabungan di bawah US$ 150.000/tahun. Ada pula US$ 350 miliar untuk membantu pemerintah daerah untuk penganganan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) termasuk distribusi vaksin.
“Cek (BLT) dalam perjalanan,” cuit Biden melalui akun Twitter @POTUS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(trp / trp)
.
[ad_2]