[ad_1]
Saat mulai belajar investasi, ada banyak istilah atau singkatan yang mungkin asing namun penting, salah satunya adalah NAB.
NAB merupakan singkatan dari nilai aktiva bersih.
Untuk bisa mendapatkan keuntungan maksimal, pemahaman tentang nilai aktiva bersih merupakan salah satu yang paling utama.
Nah, di artikel ini Eksekutif akan menjelaskan semua yang penting tentang hal tersebut.
Yuk, langsung saja simak artikel berikut untuk mempelajarinya lebih dalam!
Apa Itu Nilai Aktiva Bersih (NAB)?
Menurut Investopedia, nilai aktiva bersih (NAB) adalah nilai total aset entitas dikurangi nilai total kewajibannya (kewajiban).
Entitas yang disebut bisa jadi reksa dana atau dana lainnya yang diperdagangkan di bursa (dana yang diperdagangkan di bursa/ ETF).
Akan tetapi, nilai aktiva bersih lebih sering diasosiasikan untuk investasi reksa dana.
Dalam bahasa Inggris, nilai aktiva bersih dikenal dengan nilai aset bersih (TIDAK).
Secara sederhana, nilai aktiva bersih adalah nilai bersih sebuah unit reksadana.
Dengan melihat nilai aktiva bersih, kita bisa mengetahui berapa harga yang harus dibayarkan untuk unit investasi yang dibeli.
Selain itu, investor andal juga bisa memperkirakan berapa banyak keuntungan atau kerugian dari keputusan investasi yang dibuatnya dengan nilai ini.
Untuk melakukan hal tersebut, kamu bisa membandingkan nilai aktiva bersih reksadana yang kamu punya saat ini dengan harga awal ketika ia dibeli.
Contoh kasus nilai aktiva bersih sebuah reksa dana adalah sebagai berikut.
Umpamanya, suatu aset reksa dana memiliki nilai Rp10.000.
Lalu, kewajibannya adalah Rp2.000.
Dengan begitu, nilai aktiva bersihnya adalah Rp8.000.
Lalu, kenapa nilai aktiva bersih harus dipahami?
Untuk Memahami NAV
NAB adalah indikator penting untuk mengetahui seberapa bagus kinerja dari sebuah reksa dana.
Pasalnya, NAB ditentukan berdasarkan jumlah investasi dalam suatu reksadana dan biaya yang diperlukan untuk mengelolanya.
Dengan memperhatikan nilai aktiva bersih reksa dana, investor bisa mengurangi risiko rugi dan mencari aset yang paling menguntungkan.
Selain untuk berinvestasi, nilai aktiva bersih juga sebenarnya secara umum bisa digunakan untuk menilai sebuah bisnis.
Semakin tinggi nilai aktiva bersih investasi reksa dana ataupun perusahaan, nilainya pun semakin baik.
Reksa dana ataupun perusahaan dengan nilai aktiva bersih yang tinggi dinilai ideal dan menguntungkan.
Namun menurut Keseimbangan, ada beberapa hal yang tidak bisa dinilai hanya dengan melihat NAB saja.
Beberapa hal yang tidak dicerminkan dari nilai aktiva bersih adalah nilai intrinsik sebuah investasi maupun dan nilai capital gain yang belum terealisasi.
Oleh karena itu, perlu juga diperhatikan keuntungan dalam bentuk uang dan dividen sebagai indikator keuntungan, khususnya bagi investasi reksa dana saham.
Cara Menghitung Nilai Aktiva Bersih
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di awal, NAB adalah nilai aset dikurangi kewajiban.
Jika dituliskan dengan rumus, jadi seperti ini:
Nilai Aktiva Bersih = Nilai Aset – Nilai Kewajiban
Nilai aset adalah nilai semua sekuritas dalam portofolio.
Sementara, nilai liabilitas adalah pengeluaran seperti gaji pekerja, biaya operasional dan manajemen, biaya audit, dan lain-lain.
Untuk nilai aktiva bersih untuk basis per saham, rumusnya adalah sebagai berikut:
Nilai Aktiva Bersih = (Nilai Aset – Nilai Kewajiban) / Total Saham Beredar
Setelah mendapat hasilnya, tentu kita harus menginterpretasi apa arti dari angka tersebut.
Nah, perlu diketahui bahwa angka yang diperoleh adalah harga pasar sebuah reksadana apabila menggunakan rumus yang pertama.
Untuk rumus yang kedua, berarti angka yang diperoleh adalah harga pasar per unit reksa dana.
Biasanya, nilai per unit adalah harga yang digunakan untuk jual beli investasi.
Kalau harga sebuah sekuritas naik, NAB-nya juga ikut naik.
Tentunya, hal sebaliknya juga berlaku sama.
Seperti itulah definisi NAB adalah yang bisa Eksekutif jelaskan.
Karena sangat penting, jangan lupa perhatikan nilainya sebelum memilih investasi, ya.
Selain nilai aktiva bersih, masih ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menanam uangmu untuk investasi.
Agar tidak salah langkah, pastikan pengetahuanmu sudah mumpuni.
Kalau merasa masih kurang, kamu bisa belajar tentang investasi lewat kelas di Eksekutif ExpertClass, lho.
Dibawakan oleh pakar di bidang keuangan, pastinya kamu akan mendapat banyak ilmu yang bermanfaat.
Yuk, langsung cek kelas yang ada dan segera beli tiketnya sebelum kehabisan!
[ad_2]