Hipospadia, Kelainan yang Dialami Aprilia Manganang

  • Bagikan
Mantan pemain timnas voli Indonesia, Aprilia Manganang didiagnosis mengalami hipospadia. Apa itu hipospadia?

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Mantan pemain timnas voli Indonesia, Aprilia Manganang didiagnosis mengalami hipospadia. Kelainan ini membuat Aprilia menjalani pergantian status kependudukan dari perempuan ke laki-laki. Aprilia juga menjalani operasi perbaikan.

Apa itu hipospadia?

Hipospadia adalah adalah cacat lahir yang dialami anak laki-laki. Pada orang dengan hipospadia, lubang uretra atau saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh tidak terletak di ujung penis.


Kelainan ini terjadi sejak dalam kandungan. Uretra terbentuk secara tidak normal pada kehamilan 8-14 minggu.

Hipospadia yang terjadi dapat berupa masalah kecil hingga parah.

Ada 3 jenis hipospadia, di antaranya:
1. Subkoronal, yakni pembukaan uretra terletak di suatu tempat di dekat kepala penis.
2. Poros tengah, yakni pembukaan uretra terletak di sepanjang batang penis.
3. Penoscrotal, yakni pembukaan uretra terletak di tempat pertemuan penis dan skrotum.

Dikutip dari laman resmi CDC, cacat lahir hipospadia merupakan masalah yang umum terjadi. Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 1 dari setiap 200 bayi lahir dengan hipospadia di Amerika Serikat.

Penyebab Hipospadia

Hingga saat ini penyebab hipospadia pada kebanyakan bayi tidak diketahui. Hipotesis sementara, gen faktor lain seperti bersentuhan dengan ibu di dalam rahim, makanan, atau obat-obatan diduga dapat menyebabkan hipospadia.

Berikut faktor yang meningkat risiko hipospadia:

1. Usia dan berat badan

Ibu yang berusia 35 tahun atau lebih dan dianggap obesitas memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.

2. Perawatan kesuburan

Perempuan yang menggunakan teknologi reproduksi untuk membantu kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.

3. Hormon tertentu

Perempuan yang mengonsumsi hormon tertentu sebelum atau selama kehamilan terbukti memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.

Perawatan Hipospadia

Perawatan untuk hipospadia tergantung pada jenis cacat yang dimiliki. Sebagian besar kasus hipospadia memerlukan operasi atau pembedahan untuk memperbaiki cacat yang dialami.

(ptj / asr)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini