Jangan Telat, 2 Aktivitas Ini di Usia Emas Bikin Anak Pintar

oleh -5 views
Jangan Telat, 2 Aktivitas Ini di Usia Emas Bikin Anak Pintar

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif – Tahukah anda, otak manusia paling fleksibel saat masa-masa awal kehidupan? Masa-masa tersebut disebut sebagai ‘golden age’, yakni di kala otak anak paling mudah menyerap segala informasi yang ada di sekelilingnya.

Maka demikian, banyak ahli menyarankan orang tua untuk benar-benar menstimulasi anak pada masa awal pertumbuhan agar mereka dapat tumbuh menjadi cerdas. Ini lantaran kecerdasan emosional, keterampilan sosial, dan kapasitas kognitif-linguistik yang muncul pada tahun-tahun awal merupakan faktor penting yang bisa mempengaruhi kesuksesan di sekolah dan di tempat kerja pada masa depan.

Menurut para ahli, ternyata ada kegiatan yang dapat mendukung kecerdasan anak, mulai dari membaca hingga berolahraga.

Ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia menghabiskan dua tahun untuk mempelajari 504 anak-anak berusia antara 6 dan 9 tahun, dalam sebuah studi peer-review yang baru-baru ini diterbitkan.

Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu membaca dan aktif dalam tim olahraga mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih baik dibandingkan mereka yang fokus pada aktivitas lain, mulai dari komputer tanpa pengawasan hingga permainan bebas yang tidak terstruktur, demikian temuan para peneliti.

Studi itu juga menemukan, hasil terbaik diperoleh anak-anak yang aktif dalam kegiatan olahraga, suka membaca, serta mengonsumsi makanan sehat.

“Peningkatan kualitas pola makan dan peningkatan olahraga serta membaca dikaitkan dengan peningkatan kemampuan kognitif,” tulis para ilmuwan saraf.

Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah, aktivitas fisik terstruktur, seperti olahraga, dapat meningkatkan keterampilan otak anak-anak. Temuan ini didasarkan pada penelitian sebelumnya, yang menunjukkan hubungan jelas antara peningkatan aktivitas fisik dan peningkatan fungsi otak, termasuk memori dan kemampuan belajar.

Menurut National Institutes of Health, anak-anak yang melakukan olahraga seringkali memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dan tingkat kecemasan serta depresi yang lebih rendah dibandingkan teman-temannya. Secara khusus, olahraga beregu mendorong peningkatan kesehatan mental dengan memadukan aktivitas fisik dengan hubungan sosial.

Bermain video games dan membaca buku

Sementara itu, temuan sebuah penelitian di Universitas Cambridge pada awal 2023 menemukan, membaca untuk hobi ternyata berhubungan dengan kesehatan mental, kreativitas, dan keterampilan berpikir yang lebih baik pada anak-anak.

Anak-anak yang lebih sering membaca mendapat skor tes kognitif lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang mengganti waktu membaca mereka dengan bermain handphone atau komputer, menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cincinnati Children’s Hospital.

Namun, bermain video game di handphone atau layar komputer tak selalu buruk. Video game menawarkan beberapa manfaat bagi perkembangan anak-anak, meningkatkan daya ingat, kesadaran spasial dan – jika dimainkan dalam kelompok – keterampilan sosial, kata American Psychological Association.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Vitamin Paling Penting agar Anak Tak Mudah Sakit Menurut Ahli

(dce)


[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.