[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – Perusahaan farmasi asal Prancis, Sanofi S.A. mengumumkan akan memulai uji coba vaksin Covid-19 keduanya pada manusia pada Jumat (12/3/2021). Demikian laporan kantor berita AFP pada hari ini.
Sanofi dan Translate Bio, perusahaan asal Amerika Serikat (AS), kini sedang mengembangkan vaksin berdasarkan teknologi messenger RNA (mRNA). Teknologi ini juga digunakan dalam vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, yang telah disahkan di Uni Eropa, AS, dan tempat lain.
Uji coba fase 1 dan 2 bertujuan untuk memverifikasi vaksin tersebut tidak berbahaya dan untuk memberikan informasi awal tentang keefektifannya. Kemudian uji coba fase 3 akan dilakukan pada lebih banyak pasien untuk menentukan keefektifan vaksin tersebut.
Uji coba pertama akan melibatkan 415 orang, dengan hasil awal diharapkan pada kuartal ketiga tahun ini.
Ini adalah vaksin kedua yang dikembangkan oleh Sanofi untuk melawan Covid-19. Kandidat vaksin sebelumnya, yang dikembangkan dengan GSK Inggris, adalah berbasis protein rekombinan. Akan tetapi, perkembangannya berjalan lambat beberapa bulan dari jadwal dan baru melalui pengujian dalam fase 2, dengan harapan dapat diluncurkan pada akhir 2021.
Sanofi juga setuju untuk membantu memproduksi vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan Johnson & Johnson.
Hingga kini sudah ada sembilan vaksin yang mulai digunakan di beberapa bagian dunia, yakni Pfizer-BioNTech (AS-Jerman), Moderna (AS), Gamaleya (Rusia), Oxford-AstraZeneca (Inggris), Johnson & Johnson (As-Belgia), Novavax (AS), serta masing-masing tiga vaksin asal China, yaitu CanSino, Sinopharm, dan Sinovac.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
[ad_2]
