[ad_1]
KUALA LUMPUR, 10 Maret (Xinhua) – Kedatangan turis internasional Malaysia pada 2020 turun 83,4 persen menjadi 4,33 juta dari 26,1 juta pada 2019, seiring pandemi COVID-19 melanda pasar pariwisata.
Badan Promosi Pariwisata Malaysia atau Tourism Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu bahwa penerimaan turis Malaysia juga anjlok 85,3 persen menjadi 12,69 miliar ringgit (sekitar 3,07 miliar dolar AS) pada 2020, dari 86,14 miliar ringgit pada 2019.
Pengeluaran per kapita rata-rata turun 11,3 persen menjadi total 2.928 ringgit, dari 3.300 ringgit pada 2019, tambahnya.
“Pertumbuhan negatif terlihat pada wisatawan dari setiap pasar, yaitu pasar jarak pendek (-83,5 persen), pasar jarak menengah (-84,7 persen), dan pasar jarak jauh (-79,7 persen).”
Penurunan besar-besaran kedatangan turis internasional dikaitkan dengan penutupan perbatasan Malaysia sejak 18 Maret 2020 karena penyebaran pandemi COVID-19, katanya.
Menurut Tourism Malaysia, negara-negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau pasar jarak pendek tetap menjadi kontributor utama Malaysia dengan pangsa kedatangan turis 68,1 persen, disusul pasar jarak menengah dengan dominasi pangsa 20,1 persen, yang mana termasuk Asia Timur dan Asia Selatan.
Pangsa pasar jarak jauh adalah 11,8 persen, dengan turis dari Asia Barat, Timur Tengah, Amerika, Oceania, Eropa dan Afrika.
Kedatangan turis internasional teratas ke Malaysia berasal dari Singapura, Indonesia dan China.
“Dalam hal pengeluaran wisatawan secara keseluruhan, lima besar kontributor berasal dari Singapura, Indonesia, China, India dan Thailand,” katanya.
.
[ad_2]